Cara Sandiaga mengambil dan menentukan sikap perlu diapresiasi. Dia tidak Ikut larut dalam eforia kemenangan yang dideklarasikan Prabowo. Padahal seharusnya kalau akal sehat dia mengakui kemenangan tersebut, tentunya dia sudah mendampingi Prabowo yang sudah empat Kali Deklarasi.
Tidak perlu juga kita tahu apa yang menjadi alasannya, yang jelas sikap Sandi tersebut adalah investasi moral dan Politik dia untuk karir dan masa depannya. Dia tidak ingin membangun kepura-puraan ditengah kekalahan yang sudah pasti.
Sandi pun tidak ikut menghujat KPU melakukan kecurangan, bahkan dia memperlihatkan sikap sebaliknya. Dia menganggap apa yang dilakukan KPU sudah benar, proses Pemilihan Umum sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Terkait tuduhan KPU curang, Sandi menepis tuduhan tersebut, Cawapres yang jadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019, menyebut dirinya percaya pemilu serentak 2019 telah berlangsung jujur dan adil.
"Saya meyakini bahwa Pemilu 2019 ini jujur dan adil. Saya meyakini kinerja para relawan ini harus dihargai," kata Sandiaga Uno yang merupakan cawapres nomor urut 02.Â
Tersirat Rasionalitas Sandi dalam melihat realitas politik saat ini, dia benar-benar menjauh dari hiruk-pikuk polemik hasil perhitungan suara. Nalar dan akal sehatnya sudah menerima kekalahan, namun dia tidak ingin melukai hati teman seperjuangannya, dan dia berusaha untuk memaklumi kondisi tersebut.
Sikap yang diperlihatkan Sandi adalah investasi moralnya untuk maju pada Pilpres 2024. Sandi bahkan tidak tergiur untuk kembali kekursi Wagub DKI, dia sudah Move on, bukan cuma dari kursi Wagub DKI, tapi juga dari posisi Cawapres.
Kalau Sandi Ikut larut dalam Deklarasi Presiden-presidenan, maka dia akan diposisikan sebagai orang yang tidak bisa menerima kenyataan, Sandi agaknya menolak anggapan tersebut, Karena dia masih punya harapan dan masa depan yang bagus, Sandi memilih Move on dari semua situasi itu.
Saya melihat itulah Sandiaga Uno yang sesungguhnya, berbeda dengan Sandi saat Maju sebagai Wagub DKI Jakarta, juga berbeda dengan Sandi yang menjadi Cawapres. Dalam dua kondisi tersebut, Sandi memang harus membangun imejnya agar berbeda, untuk menarik perhatian.