Dua komedian Senayan ini selalu bikin pernyataan yang terkesan kurang kerjaan. Apa coba mengomentari Umrohnya Jokowi, apa masalahnya sampai begitu sewotnya dua komedian ini. Fahri mempersoalkan niat Jokowi, urusannya apa, emang tahu niat dihati orang lain.?
Su'udzon berlebihan itu tidak baik, Jokowi Umroh itu atas Undangan Kerajaan Arab Saudi, lantas dijamu Raja Salman. Sebagai Kepala Negara wajar saja dia dihormati, dan kalau semua peristiwa itu diliput media, ya wajar saja, namanya juga Presiden, terus pencintraannya dimana, Kampanyenya dimana.?
Kalau semua peristiwa tersebut mempunyai implikasi politik, ya wajar saja namanya juga dimasa Pemilu. Kok bisa-bisanya Fahri tahu kalau niat Jokowi tidak untuk ibadah.? Hebat sekali Fahri..emang merangkap paranormal.?
Fahri dan Fadli harus sadar posisi, mereka itu bukan cuma elit Partai, tapi juga wakil rakyat seluruh Indonesia, bukan Wakil rakyat pendukung Gerindra saja. Kasih teladan yang baik dong, Anda berdua itu Wakil Ketua DPR, jabatan itu sangat terhormat.
Makanya saya menganggap dua orang ini sebagai komedian Senayan, karena responnya terhadap segala situasi dinegara ini selalu lucu dan aneh, seakan-akan cuma mencari sensasi, dan kadang terkesan kurang kerjaan, cuma Asal nyinyir, gak penting apa yang dinyinyirin.
Lihat saja apa Yang dinyinyirin Fadli Zon soal Jokowi masuk Ka'bah, dia bilang Prabowo sudah duluan masuk Ka'bah tahun 1991, terus masalahnya apa, penting banget gitu disampaikan. Bukan soal sudah masuk Ka'bah atau belum, tapi apa manfaatnya setelah masuk Ka'bah tersebut, semakin bagus gak keislamannya.?
Jokowi masuk Ka'bah itupun bukan dia mau pamer, dia diajak dalam rangka jamuan Raja Salman, bukan dia Maksa Minta masuk seperti yang dikatakan Mardani Ali Sera. Kenapa sih pada gerah dengan Jokowi Umroh.? Kok pada tidak bisa menerima kenyataan tersebut.
Kalau dari perjamuan Jokowi dan Raja Salman menghasilkan sesuatu bagi rakyat Indonesia, harusnya itu disyukuri bukan malah dianggap pencitraan politik, kenapa Fahri lebih tahu dari Tuhan apa yang dilakukan Jokowi, lebay banget deh jadi politisi.
Bagus dong ada penambahan 10 ribu Kuota Haji, terus masalahnya apa, kenapa dianggap politis.? Bisa Gak kalau tidak selalu disikapi dengan negatif sesuatu yang positif dilakukan Jokowi. Banyak hal yang mesti dipikirkan oleh Fahri dan Fadli sebagai Wakil rakyat, tanggung jawabnya sebagai Wakil Ketua DPR terhadap kinerja DPR, itu lebih penting ketimbang nyinyir yang gak penting.
Sumber ; Tribunews.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H