Ambang batas atas Jokowi-Ma'ruf berdasarkan survei LSI Denny JA, bisa menyentuh 65,8%, itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 4 - 9 April 2019, sementara Prabowo-Sandi batas atasnya 44,1%.
Ardian Sopa Dari LSI mengatakan, rentang elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 55,9 - 65,8 persen. Sementara pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno elektabilitasnya di rentang 34,2 persen dan 44,1 persen.
Menurutnya, jika Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di batas bawah yakni 55,9 persen dan Prabowo-Sandi di atas 44,1 persen, selisihnya masih tinggi. Karena itu Ardian memperkirakan Jokowi-Ma'ruf bakal menang telak.
"Jokowi-Maruf diproyeksikan tetap menang telak dengan selisih diatas dua digit, " ujar Ardian
Indonesia sebagai negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, ternyata banyak suara dari golongan muslim yang memilih Jokowi-Ma'ruf, ini pun bisa dijadikan Salah satu indikator untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf.
Tapi persoalannya, merapatnya UAS ke Prabowo diperkirakan akan mempengaruhi banyak hasil Pilpres 2019 nanti, memang kalau prediksi hasil survei, pemilih muslim lebih banyak mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Berdasarkan hasil survei LSI, yang dilakukan pada 4 sampai 9 April 2019 yang melibatkan 2 .000 responden dengan metode multistage random sampling. Â Margin of error dari survei ini sebesar 2,2 persen.
Dari survei terbaru ini, diketahui keunggulan Jokowi-Ma'ruf di pemilih muslim masih terjaga. Saat ini, Jokowi-Maruf memperoleh dukungan di pemilih muslim sebesar 54,9-64,8%. Sedangkan Prabowo-Sandi memperoleh dukungan sebesar 35,2-45,1%.
Berdasarkan afiliasi organisasi keagamaan, Jokowi-Ma'ruf unggul telak di kelompok NU, dengan perolehan rentang 60,4-70,3%. Sementara itu, Prabowo-Sandi di pemilih NU dalam rentang 29,7-39,6%.
Jokowi-Mar'uf pun relatif unggul di pemilih yang berafiliasi dengan Muhammadiyah maupun mereka yang menyatakan tak berafiliasi dengan organisasi Islam mana pun.
Sumber : Detik.com