Mendukung Prabowo sebagai Capres tidak serta merta mendukung Gerindra. Itu hal yang biasa sebetulnya, setuju sama Capresnya, tapi belum tentu mendukung partainya. Tidak aneh kalau Habib Riziek tidak memberikan dukungan kepada Gerindra.
Secara platform, jelas aspirasinya berbeda dengan aspirasi dan perjuangan yang sedang diupayakan HRS. Wajar saja kalau dia melabuhkan dukungan kepada PKS, bahkan dia menganjurkan pada pengikutnya untuk mendukung PKS.
Hal yang mendasar menurut dugaan saya, kenapa HRS lebih cenderung mendukung PKS karena adanya kesamaan visi dan misi. Sebagaimana kita ketahui, PKS adalah Partai dengan platform agama Islam, dan termasuk Partai yang getol ingin menjadikan Indonesia negara yang bersyari'at Islam.
Sementara Gerindra adalah Partai Nasionalis, yang orientasinya bukanlah agama. Memang dalam Partai Gerindra sendiri sangat majemuk, berbagai suku dan agama ada di dalamnya. Banyak juga anggota Ormas Islam yang menjadi anggotanya.
Dalam amanatnya, HRS menganjurkan agar umat Islam memenangkan PKS, juga memenangkan Prabowo-Sandi dalam Pemilu 2019, juga menjaga Pancasila serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, Rizieq berharap banyak agar PKS dapat memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 ini.
"Saya juga mengamanatkan kepada Habib Salim dan PKS untuk memperjuangkan hasil ijtimak ulama untuk agama, bangsa, dan negara," kata Rizieq dalam keterangan tertulis yang dilansir JawaPos com, Selasa (9/4).
Jadi cukup jelas alasan HRS tidak mengamantkan dukungan untuk Gerindra, intinya karena PKS adalah Partai yang menampung aspirasi umat Islam, sebagai Imam Besar, wajar saja kalau HRS mengarahkan dukungan kepada PKS.
Tafsir secara politik bisa saja bersifat multitafsir, seperti diartikel yang sudah saya ulas Baca disini, kesamaan visi dan misi antara HRS dan PKS point of interest nya memang perjuangan umat Islam, dan agama Islam, apakah ada motif politik dibalik amanat dukungan tersebut, ya tafsir sendiri aja.
Setiap peristiwa politik memberikan perspektif dan dimensi yang beragam, sangat multitafsir, begitu juga peristiwa ini, ini adalah juga peristiwa politik, yang akan menjadi sejarah nantinya. Sebagai Imam Besar, apapun yang dilakukan HRS memiliki implikasi politik.
Bagi saya, pernyataan HRS ini bukan saja sebuah amanat, dan akan menjadi catatan bagi saya sebagai sebuah peristiwa politik. Kali ini saya tidak akan menuliskan hasil analisis saya tentang peristiwa ini, cukup hanya menjadi sebuah catatan pribadi.
Lebih jauh, HRS sangat berharap PKS dapat memenangkan Pemilu 2019 ini. Oleh sebab itu, Rizieq menyerukan agar umat Islam dapat memilih PKS demi terwujudnya pemerintahan yang adil, makmur, dan sejahtera.
"Saya menyerukan kepada pengurus FPI dari Sabang sampai Merauke untuk bekerja sama dengan PKS untuk memperjuangkan agama, bangsa dan negara. Karena PKS merupakan satu-satunya partai Islam yang ada di koalisi," katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H