Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pemilu 2019 Bukanlah Pemilu di Kongo

13 Maret 2019   10:26 Diperbarui: 14 Maret 2019   04:07 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kami sedang berada di bawah bayang-bayang rezim yang kriminal. Insiden ini jelas bukan kecelakaan, melainkan sebuah kesengajaan. Pelaku utamanya adalah rezim itu sendiri," tegas Valentin Mubake, mantan sekretaris jenderal partai oposisi Union for Democracy and Social Progress (UPDS), seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (14/12/2018).

Ketegangan antara pihak oposisi dengan Rezim berkuasa Kongo, ada kemiripan dengan ketegangan antara oposisi dan Rezim berkuasa di Indonesia saat ini.

Sentimen kekuasaan dan politik begitu tajam, sehingga api kecemburuan terhadap Petahana Jokowi, yang dianggap penuh dengan fasilitas, dan sangat berkemungkinan bisa mengintervensi idependensi KPU. Sentimen ini kalau terus digosok, sangat mungkin akan memicu kericuhan.

Sebagai masyarakat, jelas kita tidak ingin apa yang terjadi di Kongo tidak terjadi di Indonesia. Sebagai negara yang berpenduduk lebih besar, dan memiliki pandangan yang lebih maju, jelas sangat mengharapkan Pemilu yang Damai. Cukuplah peristiwa 1998 menjadi pengalaman pahit bangsa ini.

Kalah dan menang dalam sebuah kontestasi politik, hanyalah bagian dari menjalankan Takdir Tuhan. Senang menerima kemenangan, tidak bersedih menerima kekalahan. Menang dan kalah, keduanya hanyalah soal peruntungan.

Sumber : liputan6.com//theguardian.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun