Sebagai orang panggung, Ratna Sarumpaet adalah Pelakon, bahkan juga sutradara. Tidak jauh beda peranannya di panggung Politik, hanya saja di politik dia lebih kepada sebagai pelakon bukanlah sutradara atau perancang skenario Politik.
Saya bisa bayangkan, ketika Ratna memasuki ruang sidang, di mana hari ini merupakan sidang hari pertama dari kasus yang sedang dijalaninya.Â
Ratna sangat sadar, betapa banyak tatapan Mata yang sedang mengarah kepadanya, dan juga mengarahkan pendengaran terhadap apa saja yang akan dikatakan Ratna dipengadilan.
Di dalam ruangan sidang, Ratna mengarahkan Salam dua jari kearah para wartawan, jelas itu sesuatu yang sengaja dilakukan Ratna, tak pelak lagi Salam dua jari tersebut menjadi Misteri. Entah pemikiran apa yang ada dibenak Ratna, sehingga dia harus mengacungkan Salam dua jari.
Saya merasakan bahwa Ratna sedang melakukan Laku peran yang akan mengundang banyak tanya. Nyatanya dugaan saya tidak meleset, BPN Prabowo-Sandi langsung memberikan komentar, bahwa Salam dua jari Ratna tersebut tidak ada hubungannya dengan Prabowo-Sandi.
Kok BPN yang Baper oleh Salam dua jari Ratna? Bukankah Ratna adalah bagian dari Tim Sukses Prabowo-Sandi, apakah sudah tidak diakui lagi, Setelah kasus kebohongan yang dilakukan Ratna? Dengan bersikap seperti itu, maka masyarakat makin curiga dengan keterkaitannya Ratna dengan
Kubu Prabowo-Sandi.
Baru satu lakon Salam dua jari yang dimainkan Ratna, BPN Prabowo-Sandi sudah kegerahan, bagaimana nantinya kalau Ratna memainkan Laku peran yang lainnya. Itulah Ratna Sarumpaet, dia sadar betul kalau dia berada dalam pusaran kepentingan politik, dan sangat sadar posisi, kalau apa yang terjadi dengan dirinya adalah bagian dari skenario Politik.
Penilaian Wakil Ketua Badan Pengarah BPN Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid, terhadap salam dua jari Ratna, seperti yang dilansir Vivanews.com, seharusnya terdakwa perkara penyebaran berita bohong atau hoax Ratna Sarumpaet tak perlu mengisyaratkan dua jari sebelum persidangannya. Sebab, Ratna sudah sangat jelas merugikan Prabowo-Sandi.
Ia menjelaskan, saat ini Prabowo-Sandi dan BPN tidak ada hubungannya dengan Ratna Sarumpaet. Meskipun semua orang punya hak untuk menampilkan dua jari.
"Kalau Beliau melakukan hal itu akan semakin mengesankan seolah-olah ini ada kaitannya dengan Prabowo dan Sandi, jadi menurut saya hal semacam itu seharusnya tidak dilakukan," kata Hidayat.
Ia menilai isyarat dua jari Ratna akan semakin menambahkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, seharusnya Ratna fokus saja pada proses hukumnya.