Butuh rentang waktu yang cukup lama baru bisa swasembada, dan Masa swasembadanya pun tidaklah langgeng. Karena setelah itu pemerintahan Soeharto kembali import beras, dan importnya pun tidak tanggung-tanggung.
Seperti dilansir Detik.com, Memasuki pertengahan tahun 1990-an, RI kembali impor beras dan jumlahnya terus membengkak. Mengutip data BPS, RI mengimpor hingga 3 juta ton beras di tahun 1995. Di akhir periode kepemimpinan Soeharto, impor beras RI mencapai puncaknya yakni sebanyak 6 juta ton di tahun 1998.
Sewaktu Masa Soeharto, swasembada juga tetap ada import, meskipun tidak banyak. Sama seperti pemerintahan Jokowi-Jk, tetap ada import di Tahun 2018, sebesar 500 ton. Import tersebut dibutuhkan untuk menjaga kestabilan harga dan cadangan beras. Tapi antara Tahun 2015-2017, Pemerintah tidak pernah import.
Seperti yang dinyatakan Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir, pada Detik.com,
"Empat tahun terakhir produktivitas petani kita meningkat pesat. Modernisasi sudah berjalan dengan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) secara masif sehingga kerja petani lebih efektif dan efisien," jelas Winarno saat dimintai keterangan, Rabu (6/2/2019).
Winarno mengungkapkan sejak tahun 2016 sampai 2018, produksi beras surplus. Faktanya, pada tahun 2016 dan 2017 sama sekali tidak ada impor. Sementara beras yang masuk pada tahun 2016 itu merupakan sisa impor tahun 2015.
Kemudian pada tahun 2018, Indonesia bahkan mengalami surplus. Berdasarkan data BPS, surplus beras 2018 sebesar 2,85 juta ton dan impor 2018 itu merupakan sebagai cadangan nasional, tidak sebagai stok utama.
Memang pemerintahan Jokowi belumlah Swasembada pangan secara keseluruhan, namun beberapa produk pertanian lainnya pun sudah mulai dieksport, pencapaian 5 tahun pemerintahan Jokowi tetaplah patut diapresiasi. Yang jelas, Presiden Jokowi sudah memenuhi janjinya untuk swasembada pangan.
Sumber : 1. Detik.com 2. Kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H