Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lelaki yang Melukis Masa lalu

11 Desember 2018   17:32 Diperbarui: 11 Desember 2018   17:36 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Lelaki paruh baya dengan salju dikepala, menatap lamat-lamat secara Samar tanpa kacamata..jauh diujung malam terseok dalam kelam masa depan

lelaki diujung senja dengan segala kekurangannya, saat muda menghabiskan waktu sia-sia, lelaki yang sudah renta sebelum masanya..teronggok disudut malam dengan sia-sia

Lelaki itu hanya bisa melukis masa lalu, masa terang cemerlang yang lalu lalang kehidupan tanpa tujuan, pada kertas kusam masa kini dengan penuh pilu

Lelaki yang pernah hidup tanpa Tuhan, yang sering mengutuk ketidakadilan, menerima nasib diujung senja tanpa kepastian

Berlembar-lembar kertas kusam dihabiskan, tidak satupun hasil goresan yang membekaskan lukisan masa lalu, yang tidak pernah muat dalam ingatannya

Terlalu banyak kesenangan dan kenikmatan yang direguk, tanpa rasa syukur, lelaki itu hanya tersungkur karena uzur belum waktunya

Jakarta, 111218

Ajinatha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun