Lelaki paruh baya dengan salju dikepala, menatap lamat-lamat secara Samar tanpa kacamata..jauh diujung malam terseok dalam kelam masa depan
lelaki diujung senja dengan segala kekurangannya, saat muda menghabiskan waktu sia-sia, lelaki yang sudah renta sebelum masanya..teronggok disudut malam dengan sia-sia
Lelaki itu hanya bisa melukis masa lalu, masa terang cemerlang yang lalu lalang kehidupan tanpa tujuan, pada kertas kusam masa kini dengan penuh pilu
Lelaki yang pernah hidup tanpa Tuhan, yang sering mengutuk ketidakadilan, menerima nasib diujung senja tanpa kepastian
Berlembar-lembar kertas kusam dihabiskan, tidak satupun hasil goresan yang membekaskan lukisan masa lalu, yang tidak pernah muat dalam ingatannya
Terlalu banyak kesenangan dan kenikmatan yang direguk, tanpa rasa syukur, lelaki itu hanya tersungkur karena uzur belum waktunya
Jakarta, 111218
Ajinatha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H