Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pertemanan yang "Beracun"

28 November 2018   06:56 Diperbarui: 28 November 2018   14:36 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah hal yang harus diwaspadai dalam pertemanan. Menjalin relasi pertemanan (Friendship) itu sangat dianjurkan, karena menjalin pertemanan adalah merupakan menyambung Tali silaturakhmi. Sementara, menjalin tali silaturahmi itu sangat dianjurkan Agama.

Persoalannya adalah, tidak semua relasi pertemanan itu semuanya baik, ada juga pertemanan yang dianggap berbahaya, dan tidak memberikan manfaat, itulah yang dinamakan Toxic Friendship, atau pertemanan yang "Beracun." Kenapa dibilang pertemanan yang Beracun?.

Inilah beberapa Ciri-ciri yang harus kamu ketahui tentang pertemanan yang Beracun atau Toxic Friendship;

1. Mem-bully Pertanyaan Kamu

Seringkali setiap diajukan sebuah pertanyaan dia bukannya menjawab, tapi malah menganggap pertanyaan kamu aneh, sehingga dijadikannya pertanyaan tersebut sebagai lelucon. Bahkan kadang pertanyaan tersebut di-bully-nya, sehingga membuat kamu tidak nyaman.

Pertemanan seperti ini jelas bukanlah sebuah relasi yang Sehat, tidak akan memberikan manfaat yang baik bagi sebuah hubungan pertemanan. Orang yang seperti ini cenderung hanya melihat kesalahan dan kelemahan teman, tidak memberikan pengaruh yang positif.

2. Menagih Tidak Tahu tempat dan waktu

Ini salah satu perilakunya yang membuat kita juga tidak nyaman, karena kalau menagih sesuatu tidak kenal tempat dan waktu. Sehingga seringkali membuat kita malu, kadang di tengah-tengah kerumunan teman, dia menagih janji atau juga hutang, tanpa peduli kalau perbuatannya akan mempermalukan kita.

Relasi pertemanan seperti ini ibarat racun yang perlahan-lahan akan membunuh Karakter kita. Sedapat mungkin pertemanan seperti ini tidak perlu diteruskan. Kalaupun harus tetap berteman, tidak perlu terlalu akrab, Berikan jarak dengannya.

3. Hobi Mengkritik dan mengoreksimu

Seringkali dia mengkritisi dan mengoreksimu apa saja yang kamu lakukan, motivasinya untuk menjatuhkan, bukan untuk memperbaiki kesalahan atau mengingatkan. Yang seperti ini biasanya didominasi perasaan iri dan kebencian.

Tidak ada hal yang positif dari relasi pertemanan seperti ini, karena biasanya kedekatannya tidak didasari ketulusan pertemanan. Yang seperti ini lebih cenderung untuk memanfaatkan ketimbang memberi manfaat.

4. Selalu Mengeluhkanmu

Ada saja keluhannya terhadap kamu, dimatanya kami selalu dianggap masalah. Ketika kamu berinisiatif untuk memperbaiki apa yang dikeluhkannya, dia malah pura-pura tidak tahu, bahkan malas untuk menanggapinya. Sehingga apa yang dilakukannya tersebut hanyalah kejahilannya terhadap kamu.

Yang seperti ini juga hanya berlandaskan rasa iri dan kebencian, tidak ada hal yang positif dari relasi pertemanan seperti ini. Inilah juga racun pertemanan yang harus diwaspadai.

5. Mau Nyubit, tidak mau dicubit

Kalau bercanda tidak tahu aturan, dan cenderung bercanda secara kasar, egois cuma mau enak sendiri. Mau mencubit, namun tidak mau dicubit. Kalau bercanda pun cenderung menyakiti, tidak tahu tempat dan waktu. Dia hanya mau bagian enaknya saja, tidak mau bagian yang tidak enak.

Teman yang begini kelaut aja deh, gak ada faedahnya, yang ada malah bikin susah. Teman kalau cuma biking susah ya buat apa. Padahal relasi pertemanan itu harus saling Memberikan manfaat, dan saling mengenakkan.

6. Ada hanya diwaktu senang

Dalam relasi pertemanan, yang begini ini banyak. Dia hanya ada diwaktu kita senang, diwaktu kita susah dia menghilang. Teman yang seperti ini tidak perlu dijadikan teman akrab, cukup berteman, namun bukanlah teman yang baik.

Teman yang seperti ini biasanya hanya cuma ingin mengambil manfaat saja, namun tidak ingin berbagi rasa dan kesusahan.

7. Tidak Menghargai Prestasimu

Dalam relasi pertemanan biasanya saling men-suport, tapi teman yang seperti ini cenderung tidak mengapresiasi setiap prestasi yang telah kamu raih, dia malah cenderung iri terhadap prestasimu.

Ada saja yang dikatakannya saat kamu meraih prestasi, dan biasanya yang dikatakannya bukanlah memberikan semangat, tapi malah membuat patah semangat.

Itulah 7 ciri-ciri relasi pertemanan yang dianggap Beracun, yang harus diwaspadai dan dihindari. Karena relasi pertemanan seperti itu tidaklah memberikan manfaat apa-apa, hanya akan mendatangkan mudharat dalam pertemanan. Tidak memberikan pengaruh positif dalam hubungan pertemanan.

Semoga artikel ini memberikan manfaat bagi pembaca sekalian, juga menginspirasi dalam menjalin hubungan pertemanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun