Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Benarkah Jokowi Presiden Pilihan Tuhan?

19 April 2018   08:47 Diperbarui: 19 April 2018   18:50 3708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau Ketua MUI K.H Ma'ruf Amin bilang, Jokowi itu Presiden Pilihan Tuhan, apakah pernyataan ini dikarenakan kedekatan atau keberpihakan?

Jawabannya bisa iya bisa Juga tidak, tergantung bagaimana sudut pandang kita memandang proses keterpilihannya, juga keyakinan kita terhadap Tuhan Yang Maha Berkuasa atas segala hal di muka bumi ini.

Saya sangat meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini tidak terlepas dari campur tangan Tuhan, termasuk juga terpilihnya seseorang menjadi kepala negara, atau juga kepala pemerintahan daerah.

Semua proses yang terjadi adalah perantaranya, hasil akhir akan menentukan di mana letak campur tangan Tuhan, hasil akhir tersebut adalah pencapaian terbaik dari sebuah Kepemimpinan.

Mereka yang terpilih sebagai pemimpin dan sukses sebagai pemimpin adalah orang-orang Pilihan, karena tidak semua pemimpin bisa Sukses dalam memimpin tanpa ada ridho-Nya, baik buruknya sebuah Kepemimpinan bukan diukur dari berapa lama seseorang bisa memimpin, tapi sebesar apa manfaat yang sudah diberikan kepada rakyat yang dipimpinnya.

Mungkin pertanyaannya, apakah Jokowi Sukses sebagai Pemimpin?

Tentunya masih perlu dinilai lebih lanjut, karena kadang suskes tidaknya seseorang sebagai pemimpin baru bisa kita ketahui, setelah kita bisa menikmati apa yang sudah dikerjakannya, dan merasakan manfaat dari hasil kerjanya.

Pintar atau tidaknya seorang pemimpin tidaklah diukur dari satu bidang pengetahuan saja, karena kompleksitas yang dihadapi seorang pemimpin itu menuntutnya untuk berpikir bukan untuk satu bidang saja, tapi harus mampu berpikir secara global dengan taktis, kemampuan yang seperti ini memang tidak semua orang yang bisa, hanya orang-orang yang berjiwa tenang dan mampu bertindak cepat bisa melakukannya.

Kita memang tidak pernah tahu seperti apa Kehendak Tuhan, kadang apa yang baik dalam pandangan Kita ternyata malah tidak baik dimata Tuhan, padahal Kita hidup ini senantiasa mengharapkan petunjuk-Nya, agar tidak salah dalam melihat, tidak salah dalam memilih, Juga tidak salah dalam melangkah.

Bagi umat Muslim, Tuhan memberikan fasiltas Sholat istiqorah disaat ragu menentukan pilihan, agar hati tidak penuh keraguan dalam segala Hal.

Sebetulnya kalau saja apa yang Kita hadapi, yang Kita terima disyukuri sebagai Rahmat-Nya, Kita tidak pernah Akan meributkan siapa saja yang diutus-Nya untuk menjadi pemimpin Kita, karena memang sudah jelas bahwa seorang pemimpin itu adalah cerminan dari rakyat yang dipimpinnya, dan Juga seorang pemimpin itu adalah ujian bagi rakyatnya, makanya dianjurkan untuk tetap hormat kepada pemimpin seburuk apa pun dia, itu kalau kita mengimani segala firman-Nya.

Godaan terbesar manusia itu adalah ketidakpuasan terhadap segala Hal, makanya sifat manusia itu cenderung kepada ketamakan, hanya orang yang mampu menguasai nafsunya yang bisa terhindar dari godaan tersebut, yang bisa mengalahkan ketidakpuasaan tersebut hanyalah bersyukur, dan meyakini segala sesuatu tersebut bisa terjadi atas kehendak-Nya, dan meyakini itu adalah yang terbaik dari-Nya.

Kita boleh saja tidak suka terhadap seorang Pemimpin, tapi kalau Tuhan lebih menyukainya tentu kita tidak bisa mengubah kehendak-Nya, ketika kita memaksakan Kehendak untuk tetap ingin mengubahnya maka bisa jadi Kita Alan menerima mudharatnya.

Wallahu'alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun