Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengubah Indonesia Tidak Harus Berkuasa

27 Maret 2018   06:48 Diperbarui: 27 Maret 2018   07:53 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengubah Indonesia harus dengan tindakan, tidak cukup hanya bicara, apa lagi kalau pernah dalam system. Buruk baiknya keadaan Indonesia sudah diketahui sejak lama, tapi sedikit sekali yang mau memperbaiki keadaan tersebut.

Mau jadi Pahlawan itu harus Ada yang diperjuangkan, harus Ada yang dilakukan

Tidak bisa cuma teriak dari atas mimbar, hanya orang yang bekerja dan berbuat yang Akan memperbaiki keadaan, bukan orang yang tahu keadaan buruk tapi tidak melakukan tindakan.

Kenapa harus menunggu punya Kekuasaan baru bisa berbuat Dan memberikan manfaat, Tuhan cuma membuka jalan bagi orang2 yang mempunyai niat untuk bekerja Dan memperbaiki keadaan, bukan pada orang yang hanya berpangku tangan tapi berambisi pada kekuasaan.

Keadaan tidak bisa diubah hanya dengan celoteh dan ucapan, keadaan bisa diubah oleh sebuah tindakan, Thomas Alva Edison tidak Akan pernah menemukan Lampu Pijar jika ia cuma mengutuk kegelapan.

Menjadi aneh ketika ada yang bekerja nyata dan melakukan perubahan malah dicela, dan yang cuma berimajinasi tentang perubahan dengan pidato yang berapi-api malah disanjung Dan dipuji sebagai pemberi harapan, ada yang salah dari Cara berpikir masyarakat yang ikut cuma bermimpi, mengabaikan segala bentuk yang nyata.

Orang-orang yang menjadi bagian dari segala kerusakan dinegeri ini tiba-tiba ingin muncul sebagai pahlawan, dan masyarakat yang tidak mengerti atas kerusakan yang sudah terjadi puluhan Tahun dibangunkan, seakan-akan Dialah penyelamat yang Akan menyelamatkan, padahal sejatinya dia belum melakukan apa-apa, sementara yang lainnya sudah melakukan perbaikan Dan perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun