Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teror Tambang Pasir

2 Oktober 2015   08:17 Diperbarui: 2 Oktober 2015   08:17 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="sumber gambar : komunalstensil.com"][/caption]

.

Ketika nyawa tak semahal pàsir

Kekuasaan menjadi teror

dalam wujud ketamakan dan kerakusan

Semua penghalang dibinasakan

Karena kekuasaan adalah pemenang

.

Salim Kancil dan Tosan hanyalah utusan

yang membentengi alam 

Yang siap mati untuk tegaknya kebenaran

Tapi kebenaran sudah menjadi milik

Segelintir orang, maka Salim dan Tosan

Harus dihabisi dengan tangan kekuasaan

.

Salim dan Tosan adalah martir

yang dilepaskan untuk menghentikan ketamakan

Untuk mempertahankan hak-hak yang terabaikan

Jiwa mereka membakar semangat yang tersisa

Bahwa hidup harus melawan agar tidak dikalahkan

.

Teror tambang pasir membuka mata

Bahwa nyawa tak semahal tambang pasir

Setiap saat bisa direnggut mendahului kedaulatan

Sang Pencipta

Tapi Kehendak Sang Pencipta tidak bisa didahului manusia

Dia menyisakan Tosan untuk membuka tabir kegelapan.

.

Jakarta, 2 Oktober 2015

Mengenang martir tambang pasir

Salam - Ajinatha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun