Hari ini (16/1/14) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan sejumlah agenda penggeledahan sejak pukul 10.00 pagi sampai 16.00 sore di sejumlah ruang atau tempat di antaranya ruang kerja Sutan Bhatoegana di lantai 9 gedung Nusantara 1 dan di rumah di Jalan Sipatahunan, Vila Duta, Bogor, terkait mencari jejak tersangka Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Waryono Karno. Nama Sutan terseret dalam pusaran kasus SKK Migas setelah beredar dokumen yang diduga berita acara pemeriksaan (BAP) Rudi. Dalam BAP tersebut, Rudi mengatakan, bahwa Sutan sempat meminta tunjangan hari raya (THR) kepada dirinya sekitar awal bulan puasa 2013 untuk anggota Komisi VII DPR. Agaknya sampai menjelang Pemilu 2014, bursa Tersangka Kasus korupsi masih saja terus diisi oleh wajah-wajah kader Partai Demokrat, bisa jadi bersih-bersih di Demokrat ini akan terus meningkat sampai kejenjang paling tinggi di Demokrat, tapi apa iya sampai begitunya kejahatan tindak pidana korupsi melanda partai Demokrat. Menghadapi penggeledahan penyidik KPK tersebut tentulah Sutan Bhatoegana Ngeri-ngeri sedap, apa lagi kalau pada akhirnya apa yang dituduhkan mengandung kebenaran. Sebelumnya, Sutan membantah informasi yang mengatakan dia meminta THR dari Rudi. Politikus Partai Demokrat ini pun menegaskan bahwa pertemuannya dengan Rudi hanya sebatas tugas dan tak pernah dilakukan untuk tujuan lain. Kolega Sutan di DPR yang juga digeledah ruang kerjanya adalah Tri Yulianto, di lantai 10 Gedung Nusantara 1, dan ruang kerja Zainudin Amali di lantai 11 Gedung Nusantara 1. Penyidik juga menggeledah rumah Zainuddin, di Jalan Wirabudi 1 Blok 1, Cipinang Melayu. Rudi Rubiandini sebelumnya memang pernah mengungkapkan siapa-siapa yang terlibat dalam Korupsi SKK Migas ini, apakah masih ada nama penting lainnya yang akan diungkapkan Rudi selain nama-nama tersebut diatas. ? Atas penggeledahan tersebut meski pun Sutan Bhatoegana Ngeri-ngeri sedap, tapi bukan Sutan namanya kalau sampai tertangkap KPK. Mari kita lihat bersama-sama, apakah akan bertambah terus kader Demokrat yang terjerat kasus korupsi, apakah peristiwa ini memang akan menjadi Antiklimaks dari Partai Demokrat selama menjadi partai penguasa. Sumber tulisan Sumber foto : Kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H