[caption id="attachment_318927" align="aligncenter" width="579" caption="Ilustrasi/ Admin (shutterstock)"][/caption]
Lidah sudah menjadi tangan dan kaki lingkar istana menyosor menari kesana kemari mengikuti irama serta titah petatah petitih penghuni istana karena tidak lagi berfungsi mencecap rasa rasa pun mati hati pun sudah sampai ajalnya. . Tarian lidah lingkar istana menggeliat mempesona kadang memanjang menjulur tanpa malu menjilati pilar pilar dan dinding istana diselingi tawa para penggawa . Pada hati yang sudah sampai ajalnya pada lidah yang pula mati rasa nyawa pun hilang tak lagi terbilang terasa hidup namun mati rasa jiwa jiwa tidak lagi ada didalam raga . Lidah lidah lingkar istana terus mencari mangsa menutup telinga membutakan mata tiap kata terucap adalah ular berbisa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H