Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembantu Mudik Majikanpun Panik...

25 Agustus 2011   21:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:28 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menjelang lebaran banyak Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang mudik lebaran, bagi majikan yang banyak menggantungkan semua pekerjaan rumah tangga pada PRT, maka akan sangat terasa ketidakberadaan PRT tersebut, tapi lainnya halnya bagi majikan yang menganggap PRT hanyalah "Membantu" kesibukannnya dalam hal pekerjaan rumah tangga, maka mudiknya pembantu tidaklah terlalu menjadi masalah baginya. Sebagaimana banyak kita ketahui, banyak ibu rumah tangga yang betul-betul mengandal tenaga PRT, sehingga hanya untuk mengambil secangkir air aja harus diambilkan oleh PRT nya, nah yang seperti inilah yang akan tersiksa sekali ketika PRT nya mudik lebaran.

Bagi sebagian orang PRT hanyalah sekedar membantu kesibukannya dalam hal pekerjaan rumah tangga, tidak semua pekerjaan rumah tangga diserahkan pada PRT untuk mengerjakannya, tapi sebagiannya lagi menyerahkan semua pekerjaan rumah tangga diserahkan pada PRT. Padahal hakikatnya PRT hanyalah membantu meringankan pelaksanaan pekerjaan rumah tangga, bukanlah mengerjakan secara total pekerjaan rumah tangga, secara namanya saja Pembantu. Dengan mudiknya PRT saat lebaran, banyak majikan yang tidak siap ditinggal oleh PRT nya, sehingga begitu menjadi kerepotan menangani pekerjaan rumah tangga, dan bahkan ada yang sampai stress.

Problem lainnya pun datang setelah lebaran usai, ada juga PRT yang tidak kembali kerumah majikannya. Apa lagi PRT yang berada dilingkungan komplek perumahan, kadang kala setelah habis lebaran ada yang pindah kemajikan lain, dan itu biasanya masih dalam lingkungan perumahan yang sama. Nah hal seperti ini akan menjadi problem baru bari ibu-ibu rumah tangga yang biasa mengandalkan tenaga PRT, karena tidak mudah mencari pembantu baru dalam waktu yang cepat, yang sudah tahu selera majikannya.

Lalu bagaimana sebaiknya memperlakukan PRT agar bisa betah bekerja berlama-lama bersama kita ? Kalau yang saya dan istri lakukan terhadap PRT, agar betah terus bekerja bersama keluarga saya adalah, memperlakukannya layaknya keluarga sendiri, sehingga tidak memporsir tenaganya atas dasar kita sebagai pemberi upah, apa yang kita makan itu pula yang dia makan, bahkan kalau sedang makan di restoran, mereka pun makan satu meja dengan kita.

Lalu bagaimana pula agar kita tidak panik disaat pembantu mudik ? Ya seperti yang saya jelaskan diatas, jangan semua pekerjaan rumah diserahkan pada pembantu, pembantu prinsipnya hanya membantu meringankan tugas kita dalam mengurus pekerjaan rumah tangga, yang pada dasarnya memanglah tanggung jawab kita sekeluarga, dengan demikian mereka akan merasa lebih dimanusiakan. Memang juga tidak semua pembantu yang bisa diperlakukan demikian, ada juga yang diperlakukan dengan baik, malah jadi salah tanggap, sehingga malah kurang bertanggung jawab. Maka didiklah PRT dengan sebaik mungkin, perlakukan mereka dengan selayaknya, dan manusiakanlah mereka layaknya manusia pada umumnya, mudah-mudahan mereka akan lebih menghormati majikannya,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun