Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrat Identik dengan SBY Bukan Anas

16 Desember 2012   14:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:33 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="foto : Kompas.com"][/caption] Bicara Partai Demokrat, sama halnya dengan membicarakan SBY bukan yang lainnya. Buruk citra Demokrat, maka buruk pula citra SBY, meski pun Ketua Umum Partai Demokrat itu adalah Anas Urbaningrum, namun Demokrat tidaklah identik dengan Anas Urbaningrum. Kalau ada pengamat mengatakan Anas sedang melakukan Rebranding, tentunya wajar saja, dan memang Anas sedang berusaha membersihkan kader partai yang tidak loyal pada partai dan dirinya. Saya pernah menuliskan bahwa Partai Demokrat Tersander oleh Anas dan SBY, karena memang selama ini terlihat banyak inisiatif yang datang dari SBY, sementara Anas sendiri tidak bisa berbuat banyak untuk menentukan kebijakan karena sangat tergantung pada Ketua Dewan Pembina, ditambah lagi Anas pun dikaitkan dengan berbagai kasus korupsi yang menyerempet partai demokrat. Konsolidasi partai lewat Silaturakhim Nasional (Silatnas) Partai Demokrat, sepertinya merupakan momentum bagi Anas untuk memperlihatkan eksistensinya sebagai Ketua Umum, dan dengan gagah berani Anas pun melakukan reposisi terhadap beberapa jabatan fungsional dalam partai, yang memang secara AD/ART dianggap merupakan wewenang DPP, tanpa perlu lagi meminta persetejuan Ketua Dewan pembina. Konon kabarnya pula, beberapa jabatan struktural di Demokrat sudah dikuasai "Orang-orang Anas," dengan dalih perubahan strategi partai menghadapi Pemilu 2014, Anas pun sukses memperlihatkan kewenangannya dengan mendepak Ruhut Sitompul, dari jabatan Ketua Departemen Komunikasi dan Imformatika DPP partai Demokrat. Menurut penilaian pengamat politik dari Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta Burhanuddin Muhtadi, pencopotan Ruhut Sitompul sebenarnya sinyal perlawanan Anas terhadap SBY, karena selama ini Ruhut memang lebih menonjol sebagai Loyalis SBY, disamping itu, Ruhut merupakan Buldozer TB Silalahi untuk meruntuhkan Anas dari Jabatan Ketua Umum Demokrat. Adakah Anas akan sukses me-Rebranding Demokrat, sehingga Demokrat identik dengan Anas dimasa yang akan datang, atau mungkin apa yang diramalkan Ruhut pun akan terbukti, bahwa Anas Last Minute menjelang Pemilu 2014, justeru menjadi tersangka Korupsi. Mari kita lihat seperti apa ending dari kemelut internal Demokrat ini akan berakhir. Sumber tulisan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun