Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berdansa dengan Srigala..

10 Desember 2012   06:10 Diperbarui: 8 Juni 2021   10:01 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi : th09.devianart.net

[caption id="" align="alignnone" width="480" caption="illustrasi : th09.devianart.net"][/caption] 

Ada yang berdansa dengan srigala 

Diantara orang-orang yang terluka 

Penuh tawa canda kemenangan 

Sementara anggur-anggur terus mengisi cawan. 

Liuk api menjilat udara dingin sepi malam Lolong srigala sudah menjadi tawa 

Semua mabuk kemenangan 

Darah yang tumpah pun sudah bercampur anggur

Yang direguk tanpa rasa bersalah . 

Wajah-wajah manusia yang berbentuk srigala

Jelmaan rasa kepuasaan atas segala penindasan

Mencabik-cabik hati yang hampir mati 

Lewat taring-taring runcing yang tajam menghujam 

Sangat dalam... . 

Pesta kemenangan tak pernah usai 

Berdansa dengan srigala menjadi suatu kesenangan 

Seakan ganpa dosa dan salah 

Orang-orang yang terluka sudah kalah 

Pun juga harus terus mengalah.. . 

Siapa yang bisa melawan segerombolan srigala lapar 

Yang setiap lima tahun mengambil jatahnya 

Tidak pernah perduli yang terampas terluka 

Dan kehilangan segala hak-haknya...

Jakarta, Desember 2012 

Sebuah catatan kepedihan tentang keganasan Srigala Salam Kompasiana - Ajinatha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun