[caption id="" align="aligncenter" width="276" caption="Sumber : data:image/jpeg;base64"][/caption] Meskipun masyarakat menganggap penyelenggaraan PON XVIII Riau tidak siapa, namun Wapres Boediono yang sudah meninjau langsung tentang kesiapannya, melaporkan pada Presiden SBY baik dari segi fasilitas, infrastruktur maupun kesiapan keseluruhan penyelenggaraan PON baik dan siap untuk diresmikan bapak Presiden. Seperti yang dikatakan Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, Selasa (11/9/2012). "Jadi dengan adanya beberapa berita yang menyebutkan ketidaksiapan penyelenggaraan PON, dilaporkan Wapres bahwa semua sesungguhnya baik dari segi fasilitas, infrastruktur maupun kesiapan keseluruhan penyelenggaraan PON baik dan siap untuk diresmikan bapak Presiden," Pernyataan ini tentunya menutupi kenyataan yang ada dilapangan, karena pada kenyataannya beberapa fasilitas yang ada belumlah siap secara maksimal, hanya karena target waktu peresmian, sehingga beberapa fasilitas tersebut dianggap siap. Presiden pun menganggap penyelenggaraan PON sudah sesuai dengan aturan, itupun beliau ketahui berdasarkan laporan Wapres Boediono. Sebelumnya, salah satu venue PON yang berada di kompleks Kantor PTPN V Jalan Rambutan Pekanbaru, Riau, runtuh akibat hujan dan diterjang angin kencang. Kerusakan ini terjadi dibagian kenopi pintu utama venue tenis. Akibat insiden ini sebanyak tiga orang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan material. Sebagai masyarakat, kita hanya mengetahui dari pemberitaan media masalah siap tidak siapnya fasilitas penyelenggaraan PON. Dari berbagai sumber diketahui, bahwa akomodasi atlit pun masih apa adanya, sehingga beberapa atlit harus menginap dirumah saudaranya. Bisa jadi dari persepsi pemerintah sebagai penyelenggara menganggap semua sudah sesuai dengan aturan, hanya saja para atlit menganggap belum sesuai dengan harapannya. Sebagai penulis, kalau pun saya ada diposisi pemerintah saya akan mengatakan semua fasilitas sudah siap, karena kalau tidak siap tentunya tidak akan diresmikan oleh Presiden, dan Presiden tentunya tidak ingin meresmikan. Kalau pun Presiden tetap harus meresmikan, itu tentunya dikarenakan agar PON tersebut harus segera diselenggarakan. Tapi kalau saya ada diposisi Menpora Andi Malarangeng, maka saya harus menunda pelaksanaannya, karena dengan ketidaksiapan berbagai fasilitas akan sangat mengganggu kenyamanan para atlit, dan itu akan berimplikasi pada prestasi atlit, dan juga pada nama baik pemerintah sebagai penyelenggara, karena bukanlah sedikit biaya yang sudah dikucurkan pemerintah untuk penyelenggaraan PON tersebut. Sumber tulisan : http://m.okezone.com/read/2012/09/11/337/688024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H