[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="illustrasi : Artkiamanto.blog/lukisan popo iskandar"][/caption]
Kucing belang Hambalang bukan kucing Sembarang
Tak memakan ikan yang kecil juga bukan ikan yang besar Kucing Belang Hambalang sejenis Kucing siluman
Yang senang memakan secara diam-diam
Dan suka bersenang-senang dengan diam.. --
Menggaruk tanah menimbun bangkainya
Pun secara diam-diam, sehingga kita hanya melihat Sisa gundukan tanah kuburnya
Diantara puing-puing proyek yang tak terselesaikan
Karena uang pun sudah habis termakan.. --
Kucing Belang Hambalang
Pandai menutupi belangnya dan juga pandai berandai-andai
Sehingga semua tertipu dengan ngeongnya yang juga belang-belang
Kumis Kucing Belang Hambalang bukan juga sembarang
Kumis Kumis Kucing Belang seperti kumis Abang Jampang
Terpampang menampang diwajah belang nan belontang --
Kucing Belang Hambalang menggaruk habis Pundi-pundi negara, tidak peduli rakyat menjadi sengsara
Angka dan nilai rupiah berterbangan diterpa angin Hambalang Yang bertebaran diantara puing dan tiang-tiang proyek
Yang entah kapan selesainya...
Kucing Belang Hambalang mulai kecut kehilangan Belang Terpuruk disudut antara malu dan keangkuhan --------
Jakarta, 23 Juni 2012
Dari sudut bukit Hambalang yang mulai terkangkang... Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H