Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pak Kumis dan Proyek yang Ambruk

28 Mei 2012   01:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:42 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disebuah proyek besar yang ambruk karena tanahnya Amblas, Pak Kumis sebagai penanggung jawab proyek tersebut sedang dikerubuti beberapa wartawan dari berbagai media yang ingin mengetahui apa penyebab ambruknya bangunan proyek tersebut.

Dengan sangat hati-hati Pak Kumis menjawab pertanyaan wartawan:

"Teman-teman wartawan..kaliankan lihat, gedung ini ambruk karena tanahnya amblas..jadi tolong diberitakan sesuai apa adanya" Pak Kumis memulai pembicaraannya.

"Tapi pak kalau dilihat bangunannya juga ikut hancur pak..."

"Ya jelas dong..sekuat apa pun bangunan kalau tanahnya amblas bangunannya juga runtuh dong..."

"Inikan proyek besar dengan dana yang besar pak..apa tidak diperhitungkan sebelumnya kondisi tanah setempat..."

"Lho kalian ini gimana sih..siapa yang tahu kalau tanah ini akan amblas..inikan peristiwa alam yang gak bisa diduga-duga.."

"Bukannya para ahli yang merencanakan bangunan biasanya memperhitungkan segala hal yang menyangkut ketahanan dan kekohan bangunan..bahkan sudah diperhitungkan untuk tahan gempa..."

"Ya itukan diperhitungkan sesuai dengan besarnya anggaran yang dialokasikan..."

"Tapikan proyek ini tergolong Mega Proyek pak..dan sangat prestisius seharusnya.."

"Ya besar dalam anggarankan belum tentu besar dalam penggunaannya..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun