Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jembatan Batanghari II Terancam Ambruk

15 April 2012   15:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:34 2093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akankah nasib Jembatan Batanghari II yang menjadi kebanggaan warga Jambi ini akan seperti Jembatan Kutai Kertanegara ? berdasarkan milis yang saya terima dari seorang sahabat saya, dikabarkan besi pelapis empat tiang pancang sebagai penyangga jembatan hilang dicuri orang, ironisnya besi tersebut kalau dijual paling laku hanya seharga 4 juta rupiah, tapi akibat kerugian yang akan ditimbulkannya  bisa mencapai milyaran rupiah, adakah pencurian besi pelapis ini sebagai cermin dari kemiskinan penduduk yang ada disekitarnya ? Jembatan sepanjang 1.354,4 meter (lebih panjang dari Jembatan Kutai Kertanegara), dengan lebar 9 meter, dibangun diatas bentangan sungai Batanghari Propinsi Jambi, dibangun pada tahun 2003. Sekarang, belum genap 10 th setelah dibangun, media cetak dan elekronik meriah memberitakan tentang kondisi Jembatan Batanghari II itu, memang belum runtuh tapi dikhawatirkan akan ambruk seperti halnya Jembatan Kutai Kertanegara.

Sementara itu, Bharatanews,com memberitakan, Hilangnya pelat besi pelapis  tiang pancang itu diketahui pertama kali oleh seorang warga bernama Idrus, Senin (9/4) lalu, sekitar pukul 08.00. Kemudian temuan itu dilaporkan kepada lurah setempat. Mendapat laporan tersebut, Sabtu (10/4), tim dari Dinas PU Provinsi yang diketuai Sekretaris PU Asmarjani melakukan pengecekan ke lapangan. Ikut dalam rombongan itu, pihak Kecamatan Jambi Timur dan Kapolsekta Jambi Timur, Kompol Elvandri bersama anggotanya. Berdasarkan milis yang saya terima, ketika proses pembangunannya sedang berlangsung, sempat muncul isu korupsi yang berakibat kualitas bangunan jembatan itu tidak sesuai dengan yang semestinya. Pembangunannya pun sempat molor selama 4 tahun. Kalaulah isu ini mengandung kebenaran, tentu ada kaitannya dengan kualitas konstruksi bangunan Jembatan tersebut. Pada awalnya jembatan ini diperkirakan hanya menghabiskan anggaran Rp 94,045 miliar, namun pada realisainya, jembatan ini menghabiskan dan sekitar  Rp 161,392 miliar, belum termasuk anggaran 2009. Proyek Jembatan Batanghari II yang menghubungkan Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi sempat molor empat tahun pembangunannya. Mega Proyek Batanghari II ini juga sempat disebut-sebut dibidik KPK. Mencermati beberapa kejanggalan (a.l. kenapa semudah itu besi pelapis itu dicuri orang??), semestinyalah pihak yang berwenang tidak dan jangan membatasi pemeriksaan hanya pada besi pelapis yang dcuri itu saja melainkan harus lebih jauh, lebih mendalam dan lebih utuh lagi. Mana tahu dan siapa tahu memang benar jembatan itu terancam ambruk adalah akibat dari terjadinya dugaan korupsi dalam proses pembangunannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun