[caption id="attachment_173451" align="aligncenter" width="300" caption="Demogolkar (kreasi ajinatha)"][/caption] Lagi-lagi Presiden SBY tidak ingin mengotori mulut dan tangannya, terkait penentuan nasib PKS di Setgab Koalisi dan Reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, dan menyangkut penggantian menteri kabinet dari kader PKS di KIB II. Sepertinya Presiden SBY ingin memanfaatkan ambisi Golkar untuk mengambil keputusannya. Untuk penentuan nasib PKS di Setgab Koalisi, mungkin saja bisa diwakili oleh Golkar, tapi untuk penentuan nasib Menteri PKS di Kabinet, Golkar tidaklah mempunyai wewenang, karena pemberhentian dan penggantian menteri di kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Seperti yang dilansir Republika.co.Id, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Muhammad, mengatakan, DPP Partai Golkar akan menggelar rapat untuk membicarakan perkembangan politik terbaru, termasuk mengenai kemungkinan penggantian posisi menteri yang saat ini diisi oleh kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Yang menjadi pertanyaan saya terkait berita diatas adalah, kenapa rapat tersebut dilaksanakan oleh internal DPP Golkar, bukan rapat yang melibatkan anggota koalisi lainnya, atau memang Golkar yang sudah memperalat Presiden SBY agar mengganti menteri PKS yang ada di KIB II, dengan demikian maka kader Golkarlah yang akan mengisi kursi bekas menteri PKS tersebut. Secara politis Fadel Muhammad boleh saja mengatakan, Secara pribadi ia mengaku tidak ada alasan yang cukup bagi sekretariat gabungan (setgab) untuk memberhentikan PKS dan mengeluarkan kadernya dari susunan Kabinet Indonesia Bersatu II. Alasannya, kesalahan yang dilakukan PKS hingga saat ini dianggap tidak jelas. Tapi disisi lain sangat terkesan besarnya ambisi Golkar terhadap proses penggantian menteri PKS di KIB II, hal itu tercermin dari pernyataannya: ‘’Kita mau rapat nanti malam, jam delapan (20.00 WIB). Membahas mengenai keadaan yang ada dan sikap. Pasti kita juga bahas itu (penggantian menteri PKS-red),’’ katanya kepada Republika, Ahad (8/4). Kenapa justeru proses penggantian menterinya yang menjadi point pembahasannya, tapi bukan masalah penentuan nasib dan posisi PKS di Setgap Koalisi, jujur saja saya kurang faham apa wewenang Golkar dalam hal ini, terkait penggantian menteri kabinet, toh posisi Golkar sama dengan PKS di Setgab Koalisi, apa yang menyebabkan Golkar begitu "Lebay" dalam hal ini, apa pemerintahan sekarang ini memang dibawah kekuasaan Golkar ? Sumber berita : http://m.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/04/08/m25irp-golkar-akan-bahas-menteri-pengganti-pks
