"Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian"
[Chairil Anwar : Antara Krawang - Bekasi]
MALAM CHAIRIL ANWAR
Pembacaan Puisi Chairil Anwar
Memperingati 61 Tahun
Wafatnya Penyair Chairil Anwar
(26 Juli 1922 - 28 April 1949)
Sabtu, 28 April 2012, jam 19.00 s/d selesai
(besar kemungkinan s/d jam 24 WIB).
Tempat : Teater Terbuka TeMBI, Bantul, DIY
Tema Acara :
"MEMBACA PUISI MENGGUGAH HATI PETINGGI & POLITISI"
Direncanakan di acara tersebut akan tampil membaca puisi dari berbagai kalangan : ya para penyair sendiri, petinggi dan pejabat, pemuka/tokoh agama, akademisi, seniman, budayawan, wartawan, artis, selebriti, sosialita, aktivis mahasiswa/LSM, tentara, polisi, purnawirawan, advokat, jaksa, hakim, pengusaha, politisi dlsb.
Acara serupa rencananya akan digelar juga di Areal Candi Muara Jambi, seperti yang dikatakan Kamal Firdaus, seorang penggiat budaya yang juga berprofesi sebagai Advokad senior asal jambi pada Antaranews, selengkapnya baca disini