Mohon tunggu...
Aji Muhammad Iqbal
Aji Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Writer, Researcher, Nahdliyyien

Hanya ruang kontemplasi. Kalau bermanfaat, syukurlah!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bisakah Pemerintah Memutus Rantai Kejahatan Judi Online?

21 November 2024   10:11 Diperbarui: 21 November 2024   11:07 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi judi online (sumber: pixabay)

Di tengah potensi besar bonus demografi yang dimiliki Indonesia, judi online menjadi tantangan besar dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Penyelesaian masalah ini membutuhkan langkah yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. 

Pemerintah harus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan sektor digital, untuk memutuskan penyebaran judi online. Tidak cukup hanya dengan memblokir situs atau menangkap pelaku, tetapi juga dengan menghancurkan jaringan bandar dan pengendali utama yang mengatur perjudian. Tanpa tindakan tegas terhadap sindikat besar ini, upaya pemerintah akan sia-sia.

Edukasi kepada masyarakat juga memiliki peran krusial. Menumbuhkan kesadaran mengenai bahaya dan dampak negatif judi online, terutama di kalangan muda, harus terus digalakkan. Jika masyarakat memahami risiko yang ada, mereka akan lebih waspada dan tidak terjebak dalam lingkaran setan perjudian.

Secara keseluruhan, meskipun pemerintah telah mengambil langkah-langkah tegas, tantangan besar tetap ada. Judi online tidak akan hilang hanya dengan kebijakan jangka pendek. Diperlukan kerjasama antar lembaga, peningkatan pengawasan, serta penegakan hukum yang lebih ketat agar jaringan judi online bisa benar-benar diputus. Tanpa itu, Indonesia akan terus terjebak dalam lingkaran kejahatan yang merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun