Mohon tunggu...
Aji AJ
Aji AJ Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Penulis Dadakan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Apa Itu Tes TOEFL? Mengapa Anda Membutuhkannya?

19 Juli 2022   14:03 Diperbarui: 19 Juli 2022   15:27 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu Tes TOEFL? Mengapa Anda Membutuhkannya?

Jika Anda adalah seseorang yang terlahir di Indonesia, terlebih Anda tinggal di daerah-daerah dengan bahasa daerahnya yang kental (medog) tentunya akan cukup sulit untuk mengubah gaya bahasa tersebut saat Anda mempelajari bahasa Inggris. Apalagi mungkin Anda hanya keturunan atau blasteran Sumatra-Jawa, Jawa-Kalimantan, dan lain sebagainya. Bukan blasteran luar negeri dan tidak ada inggris-inggris-nya sama sekali!

Dalam hal ini harus Anda akui bahwa Anda bukan penutur asli bahasa Inggris. Tapi bukan berarti kita tidak boleh berpikir untuk belajar di negara berbahasa Inggris. Nah agar bisa mewujudkan mimpi untuk belajar ke luar negeri mungkin Anda pernah mendengar tentang tes yang disebut “TOEFL”. Apa itu TOEFL? Jika di ulasan sebelumnya kita sudah pernah membahas apa itu TOEFL, maka kali ini kita akan menggali lebih jauh tentang tes TOEFL dan semua yang perlu kita ketahui serta mengapa kita membutuhkannya. Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, mari Anda simak ulasan berikut ini sampai habis!

Apa itu tes TOEFL?

Seperti yang sudah pernah kita bahas sebelumnya, TOEFL adalah singkatan dari Test Of English as a Foreign Language. Pada umumnya mereka yang mengambil TOEFL adalah mereka yang ingin kuliah di universitas atau sekolah pascasarjana di luar negeri. Tapi dalam hal ini, siapa pun yang butuh menunjukkan penguasaan bahasa Inggris untuk tujuan akademis dapat mengambil TOEFL. Ini termasuk siapa saja yang mendaftar ke sekolah menengah asing, program pertukaran, community college, atau untuk visa pelajar.

Tes TOEFL berfokus pada bagaimana bahasa Inggris digunakan dalam lingkungan akademik, itulah sebabnya sekolah dan universitas menggunakan skor TOEFL untuk tujuan penerimaan. Dalam tes TOEFL bahasa yang digunakan adalah bahasa formal, akademik dan kosakata tingkat tinggi dalam bahasa Inggris, jadi bukan sekedar bahasa Inggris biasa seperti yang banyak diterapkan anak-anak gaul Jaksel ya!

Apa yang Diujikan dalam Tes TOEFL?

Tes TOEFL terdiri atas 4 bagian atau sesi ujian, biasanya keempat tes tersebut harus diselesaikan dalam waktu 4,5 jam. 4 bagian atau sesi tes tersebut adalah: Reading, Listening, Speaking, dan Writing.

a. Sesi 1: Reading 

Pada sesi ini bentuk soal akan diberikan dalam format pilihan ganda. Setiap bagian bacaan akan memiliki 3 atau 4 bagian tertulis dengan 12-14 pertanyaan untuk setiap bagian. Pada sesi ini soal-soal yang diujikan dapat berupa topik akademik apa pun, termasuk sains, sejarah, atau sastra.

b. Sesi 2: Listening

Pada sesi ini soal yang diberikan juga sepenuhnya adalah pilihan ganda. Setiap sesi akan mencakup 4 hingga 6 narasi dengan masing-masing 6 pertanyaan dan 2 atau 3 percakapan dengan masing-masing 5 pertanyaan.

c. Sesi 3: Speaking 

Pada sesi ini, soal yang akan Anda hadapi akan sedikit lebih rumit daripada 2 sesi sebelumnya. Tapi untungnya, setiap sesi akan selalu mengikuti pola yang sama, jadi Anda bisa mempersiapkan diri untuk itu.

Selanjutnya, dalam sesi Anda akan mendapatkan 6 perintah atau "task". 2 task pertama akan independen dan meminta Anda untuk berbicara tentang pikiran dan pengalaman Anda sendiri. 4 task terakhir akan menjadi tugas terintegrasi, di mana Anda harus menjawab pertanyaan berdasarkan percakapan atau teks tertentu.

Independent Speaking Task (Task 1 - 2) 

  • Task 1 berisi pertanyaan tentang minat atau pemikiran Anda dari topik tertentu.
  • Task 2 berisi pertanyaan tentang pendapat Anda dari 2 opsi yang diberikan.

4 Integrated Speaking Tasks (Task 3 - 6)

  • Task 3 biasanya Anda diminta untuk membaca teks pendek dan kemudian mendengarkan dialog antara dua pembicara yang membahas topik yang sama (agree or disagree). Anda kemudian akan diminta untuk meringkas apa pendapat pembicara dan membandingkannya dengan teks.
  • Task 4 Anda akan 2 teks tentang topik yang sama-satu diucapkan dan satu ditulis. Anda kemudian iminta untuk meringkas informasi dari setiap teks atau menjawab pertanyaan yang lebih spesifik.
  • Task 5 Anda akan diminta untuk mendengarkan percakapan antara 2 orang yang sedang mendiskusikan masalah dengan 2 kemungkinan solusi. Anda kemudian akan dimita untuk merangkum dan memberikan pendapat Anda (tidak ada teks untuk dibaca). Perlu Anda ketahui bahwa Task 5 seringkali menjadi soal yang paling sulit karena Anda harus mendiskusikan 3 hal, yaitu: mendengarkan percakapan, solusi yang disarankan dari percakapan tersebut, dan solusi apa yang Anda pilih dan alasannya.
  • Task 6 meminta Anda untuk mendengarkan monolog dan kemudian meringkas atau menjawab pertanyaan yang lebih spesifik tentang informasi tersebut (tidak ada teks untuk dibaca).

d. Sesi 4: Writing 

Pada sesi ini juga terdapat 2 bagian tes lagi, yaitu: Integrated Task dan Independent Task.

  • Integrated Writing Task (20 menit): pada bagian ini Anda harus mendengarkan kedua teks, teks singkat dan teks panjang. Setelah itu Anda akan diminta untuk meringkas serta menanggapinya.
  • Independent Writing Task (30 menit): Untuk bagian ini, Anda biasanya akan diminta untuk memilih di antara dua opsi dan memberikan alasan serta contoh mengapa Anda memilih cara yang Anda lakukan.

Tujuan Mengikuti Tes TOEFL?

TOEFL ditujukan terutama untuk siswa yang ingin mengambil program studi di universitas atau sekolah pascasarjana di negara yang menerapkan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Selain itu, Anda juga berhak mengikuti tes TOEFL untuk tujuan lain, seperti:

  • masuk ke sekolah menengah di negara berbahasa Inggris
  • menghadiri program community college 2 tahun di negara berbahasa Inggris
  • mendapatkan lisensi atau sertifikasi dalam bidang tertentu
  • menunjukkan penguasaan bahasa Inggris mereka untuk tujuan imigrasi
  • hanya ingin menilai kemampuan bahasa Inggris mereka dalam suasana formal

Namun, tes TOEFL ini hanya direkomendasikan kepada seseoranya yang setidaknya berada di kelas 11 (atau 17 tahun). Alasannya adalah karena tes TOEFL ini mengharuskan Anda untuk membaca beberapa bagian yang sulit dan terbiasa dengan beberapa kosakata tingkat tinggi.

Selain itu juga, ternyata tidak setiap perguruan tinggi atau universitas mengharuskan siswa internasional yang masuk untuk mengambil TOEFL. Mereka yang biasanya meminta TOEFL jika:

  • Bahasa Inggris bukan bahasa utama Anda
  • Jika bahasa pengantar utama Anda bukan bahasa Inggris setidaknya selama lima tahun

Beberapa sekolah atau universitas akan membebaskan Anda dari keharusan mengikuti tes TOEFL jika Anda memiliki:

  • Memiliki skor bahasa Inggris reading dan writing dengan persentase tertentu dari ACT atau SAT (American College Test atau Scholastic Assessment Test / Suite of Assessment Test jenis tes yang digunakan oleh universitas-universitas di US untuk menyaring calon mahasiswa yang akan melanjutkan studi di universitas-universitas di US)
  • Memiliki sertifikat TOEFL yang masih berlaku (2 tahun terakhir)
  • Memliki gelar diploma atau gelar lain dari negara berbahasa Inggris

Mengapa Harus TOEFL?

Bahasa akademis seringkali padat dan formal, sehingga bahkan orang yang telah belajar bahasa Inggris selama bertahun-tahun dapat berjuang di lingkungan akademik bahasa Inggris. Sebelum universitas menerima Anda dalam program akademik, dewan penerimaan ingin tahu bahwa Anda dapat menangani beban kursus dari program berbasis bahasa Inggris: mereka menggunakan skor TOEFL Anda sebagai metrik standar untuk kemampuan bahasa Inggris Anda.

Jika Anda seorang siswa internasional yang mendaftar ke sekolah di negara yang bahasa utamanya adalah bahasa Inggris, kemungkinan besar Anda akan diminta untuk mengambil TOEFL sebagai bagian dari kelengkapan berkas yang Anda penuhi. Banyak sekolah menerima skor dari tes bahasa Inggris lainnya juga, tetapi TOEFL saat ini merupakan tes penilaian bahasa Inggris yang paling populer.

9.000 universitas di 130 negara menerima skor TOEFL, termasuk AS, Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Semua sekolah di 100 universitas terbaik di dunia menerima TOEFL. Jika Anda tertarik untuk kuliah di universitas bahasa Inggris, kemungkinan besar sekolah pilihan Anda akan membutuhkan atau menerima skor TOEFL.

Nah itulah tadi ulasan tentang apa itu tes TOEFL dan mengapa Anda membutuhkannya. Secara keseluruhan ada baiknya Anda menganggap tes TOEFL sebagai alat untuk membantu daripada sebagai hambatan yang harus diatasi. Tes ini membantu Anda mengetahui lebih awal apakah lingkungan universitas berbasis bahasa Inggris akan cocok untuk Anda.

Saran terbaiknya yaitu, cobalah untuk mengambil TOEFL jauh sebelum Anda memutuskan untuk mendaftarkan diri ke universitas luar negeri. Karena jika Anda tidak mendapatkan nilai yang baik saat pertama kali mengikuti tes, maka Anda tahu bahwa Anda perlu lebih banyak latihan sebelum Anda membuat langkah besar untuk belajar di luar negeri. Anda diperbolehkan mengikuti tes TOEFL beberapa kali. Jadi, jika Anda kecewa dengan skor Anda, ambil kesempatan untuk belajar dari kesalahan Anda dan bersiaplah untuk ujian berikutnya.

Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk terus belajar demi ilmu pengetahuan! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun