Mohon tunggu...
Ajimas Dzurinathif
Ajimas Dzurinathif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang hobi menulis dan membaca serta bermain permainan video.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Upaya Pengelolaan Limbah Ramah Lingkungan Menjadi Biodekomposer

18 Januari 2025   13:25 Diperbarui: 18 Januari 2025   13:26 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi dan Sosialisasi Biodekomposer ke Masyarakat (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mojokerto, 12 Januari 2025 – Permasalahan pencemaran sungai yang kian memburuk menjadi perhatian utama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Dusun Wonokoyo, Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Mahasiswa yang tergabung dalam program ini berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan limbah organik dan cairan secara ramah lingkungan. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama 12 hari, mulai 12 hingga 23 Januari 2025.

Latar Belakang Masalah

Survei awal yang dilakukan oleh mahasiswa menemukan kebiasaan masyarakat setempat yang masih membuang limbah organik, seperti sisa makanan dan sampah rumah tangga, langsung ke sungai. Limbah cair seperti air cucian juga kerap dibuang tanpa pengolahan yang memadai. Kebiasaan ini menyebabkan pencemaran air, menurunkan kualitas hidup, dan berpotensi merusak ekosistem sungai.

“Sungai adalah sumber utama untuk kebutuhan domestik dan pertanian. Namun, pencemaran yang terus dibiarkan dapat mengancam kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan,” ujar salah satu koordinator KKN.

Selain pencemaran sungai, mahasiswa juga menemukan rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan limbah. Infrastruktur pengelolaan sampah yang kurang memadai turut memperburuk kondisi ini.

Solusi yang Diterapkan

Dalam kegiatan ini, mahasiswa menawarkan solusi melalui edukasi dan pelatihan praktis. Salah satu langkah utama adalah penerapan model Biodekomposer, yaitu metode sederhana untuk mengolah limbah organik menjadi kompos atau cairan pembersih alami. Berikut langkah-langkah yang dilakukan:

1. Edukasi Masyarakat  

   - Mahasiswa mengadakan sosialisasi tentang dampak pencemaran limbah dan cara pengelolaan yang baik. Diskusi ini dilakukan di balai desa dan tempat umum lainnya.  

   - Poster dan brosur yang menjelaskan cara mengolah limbah dibagikan di lokasi strategis seperti pasar dan sekolah.  

2. Pelatihan Pembuatan Biodekomposer

   - Demonstrasi langsung tentang cara membuat Biodekomposer dari bahan-bahan sederhana seperti drum bekas.  

   - Pelatihan dilakukan secara interaktif untuk memastikan masyarakat memahami setiap langkah proses.  

3. Pendampingan Berkelanjutan  

   - Mahasiswa akan memberikan konsultasi teknis dan kunjungan rutin untuk membantu masyarakat menerapkan metode pengelolaan limbah secara mandiri.

Sasaran Kegiatan

Kegiatan KKN ini menargetkan seluruh masyarakat Dusun Wonokoyo dengan fokus pada kelompok strategis seperti:  

- Pemuda: Dilatih menjadi agen perubahan untuk menyebarkan informasi pengelolaan limbah.  

- Ibu rumah tangga: Diberikan pelatihan untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi kompos.  

- Tokoh masyarakat: Dilibatkan untuk memastikan keberlanjutan program melalui dukungan sosial dan moral.

Pemberian Biodekomposer kepada Masyarakat (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pemberian Biodekomposer kepada Masyarakat (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Harapan Jangka Panjang

Melalui program ini, diharapkan masyarakat Dusun Wonokoyo dapat mengurangi ketergantungan pada bahan kimia dan praktik pembuangan limbah sembarangan. Sungai yang lebih bersih akan mendukung kesehatan masyarakat, melestarikan ekosistem, dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang belajar bagi mahasiswa tetapi juga membawa perubahan nyata di tengah masyarakat. Jika berhasil diterapkan secara berkelanjutan, model pengelolaan limbah ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain yang menghadapi masalah serupa.

Foto Bersama Masyarakat setelah Edukasi dan Sosialisasi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Bersama Masyarakat setelah Edukasi dan Sosialisasi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun