Ternyata apa yang dia katakan merupakan Filsafat Ilmu yang tidak pernah saya dapatkan di perkuliahan, sayang sekali padahal Filsafat Ilmu merupakan sebuah ajaran untuk lebih dalam mengenal apa sesuatu yang kita sebut ada, bagaimana kita tahu bahwa kita tahu, dan apa manfaat dari sesuatu yang ada dan kita tahu itu.
Pertama dia membahas ontology, membahas sesuatu yang ada baik itu fisik maupun metafisik. Membahas ontology bukan hanya pada suatu hal yang riil; konsep yang ada dikepala kita saja itu merupakan sesuatu yang ada.
Dalam penyusunan naskah keilmuan pun kita mencari sesuatu yang ada; mengidentifikasi apa yang ada tersebut dan apakah yang ada itu menghendaki sebuah perubahan didalam masyarakat atau sebuah ekosistem perusahaan, serta mencari sebab kenapa perubahan itu dikehendaki dengan tidak mengesampingkan apa yang kita kenal dengan metode ilmiah.
Langkah-langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah tersebut yang kemudian dirumuskan pada tahap epistemology: Kriteria ilmu dan teori apa saja yang dapat kita gunakan dalam memecahkan problem tersebut, apa yang membuat kebenaran dari problem itu terjustifikasi dan dapat dijustifikasi.
Yang langkah selanjutnya adalah tahap aksiologi: jika dipandang dalam sudut pandang utilitarian yaitu seberapa berfungsi dan bermanfaatnya penelitian yang sudah kita buat untuk memecahkan masalah pada sesuatu yang ada itu dalam sebuah masyarakat atau ekosistem perusahaan tersebut.
Filsafat ilmu ini sangat berguna tidak hanya pada ranah akademis saja tapi juga ranah kehidupan sehari-hari. Filsafat Ilmu dalam keseharian seperti pada ontology misalnya ketika kita mempunyai pacar yang pada saat pertama kali bertemu badannya kurus, tinggi, langsing setelah lama berpacaran kira-kira 6-7 tahun pasangan kita tubuhnya membesar; terjadi perubahan pada kondisi tubuhnya. Namun, tidak peduli dengan kondisi perubahan itu yang kita tahu bahwa kita tetap mengenalinya, ia adalah pacar kita.
Bagaimana ranah epistemology pada kehidupan sehari-hari, dengan problem di atas, kita menganalisa dan mencari tahu apa penyebab perubahan kondisi pacar kita ? apa yang harus kita lakukan untuk kepentingannya dalam menjaga kesehatan ? Apakah kita perlu olahraga bersama agar berat badannya turun ? Apakah kita harus melakukan diet bersama juga ?
Pada ranah aksiologi dikehidupan sehari-hari yaitu dengan melihat hasil dari solusi yang kita buat bersama untuk kepentingan dia menjaga kesehatannya, Apakah solusinya memberikan efek yang baik ? Apakah dengan tubuh pacar saya yang menjadi kurus, tinggi, langsing lagi dapat mempengaruhi kesehatannya dan menjadikan diri saya untuk lebih mencintai dirinya ? ya kalau tidak, biarkan saja dia dengan badannya yang gemuk itu.
Itulah contoh singkat manfaat Filsafat Ilmu baik dalam ranah akademik maupun sehari-hari, dan sejarah singkat perjalanan saya mengenali Filsafat yang ternyata memiliki benang merah jika direnungkan jauh kebelakang. Entah takdir atau bukan mengenal Filsafat adalah sesuatu yang berharga dihidup saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H