Mohon tunggu...
Dayangsumbi
Dayangsumbi Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Musik, Filosofi

Blogger Writer and Amateur Analys, S.Komedi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pertemuan dengan Filsafat

31 Maret 2021   16:30 Diperbarui: 13 Maret 2022   15:44 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto pribadi

Barulah setelah beberapa tahun saya sadar bahwa ini yang dinamakan Filsafat, rumit namun mengasyikan bagi saya.

Memang kita tidak dapat melogikakan adanya Tuhan; ada sendi-sendi dalam hidup yang memang mesti dibiarkan saja menjadi misteri tapi, saya punya argumen untuk mengatakan saya percaya Tuhan.

Kita tahu bahwa melakukan hal-hal baik adalah hal yang membahagiakan buat kita maupun orang lain. Tidak ada manusia yang tidak bahagia ketika melakukan hal-hal baik seperti saling support, saling mengasihi dan menyayangi, saling berbagi; dan kita tahu bahwa manusia dalam hidupnya selalu mengejar kebahagiaan untuk dirinya, keluarganya, dan masyarkat luas dunia dan akhirat. Jika ada manusia yang tidak menginginkan kebahagiaan dan tidak bahagia melakukan hal baik mungkin ada yang salah dengan dirinya “Firaun saja masih menginginkan hal baik untuk Musa ‘ketika mengizinkan istrinya pada saat menemukan Musa dan meminta untuk merawatnya didalam istana.’”

semua manusia yang berbuat baik adalah manusia yang bahagia

Sebagian pelajar ada yang berbuat baik,

Semua pelajar yang berbuat baik adalah manusia yang dicintai

Jadi sebagian manusia yang dicintai adalah manusia yang berbahagia

Percaya Tuhan (Baik) dan Tidak Percaya Tuhan (baik)

Dokpri
Dokpri
Jika nanti after life Tuhan ada maka orang yang percaya Tuhan beruntung dan orang yang tidak percaya merugi. namun, jika Tuhan tidak ada maka keduanya sama-sama beruntung. Hasil kemungkinan yang diperoleh 2-1. Tapi apakah after life itu ada ? lagi-lagi bukan logika yang menjawab tetapi, keimanan.

Kalimat dan bagan di atas merupakan bagaimana saya akhirnya meyakini dan memilih untuk percaya pada Tuhan, yang terinspirasi dari ucapan pak faiz pengampu ngaji filsafat.

Ucapan senior saya dikampus akhirnya saya ketahui setelah saya menerjunkan diri untuk mencari tahu apa itu Filsafat mulai dari beberapa buku, video dan kajian daring dibeberapa komunitas filsafat yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun