Mohon tunggu...
Junaedi Malik Ibrahim
Junaedi Malik Ibrahim Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis pemula

KTP makassar , Tinggal di Jakarta , Bekerja di sekolah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Penerus Jokowi 2024

15 April 2022   08:06 Diperbarui: 18 April 2022   08:17 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 11 April kemarin , menjadi suatu tonggak sejarah perlawanan mahasiswa dan elemen masyarakat terhadap Oligarki kekuasaan yang mana dikuasai oleh elit elit politik yang berada di pemerintahan, parlemen dan partai politik . Dimana hampir seluruh mahasiswa di perbagai penjuru tanah air turun kejalan untuk menyuarakan keprihatinan akan masalah bangsa dan kondisi masyarakat saat ini . 

Saya sebagai generasi tengah menjelang tua memahami itu sebagai bentuk apresiasi terhadap ketidak mampuan pemerintah dalam mengetaskan masalah-masalah yang ada seperti misalnya minyak goreng , kacang kedelai , BBM non subsidi , kenaikan PPN 11 % dan lain lain. Tapi yang menjadi sorot utama adalah Protes akan perpanjangan masa jabatan presiden hingga 3 periode. Dan saya sangat setuju dengan demo untuk menentang perpanjangan masa jabatan presiden , sedangkan demo demo sebelumnya saya tidak sejalan dengan para mahasiswa  seperti UU Cipta kerja dan UU KPK yang mana saya lebih pro kepada pemerintah . 

Menyikapi demo yang kemarin terutama tentang penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden saya sedikit memiliki gagasan kedepan demi menengahi permasalahan yang ada . ( Semoga ini bisa dibaca oleh mahasiswa dan juga para politisi bangsa ini )

Menentukan pengganti dan penerus Jokowi 

Jokowi di masa pemerintahan 1,5 x ini sudah membawa indonesia ke level pembangunan yang mana hampir merata di seluruh indonesia dan lebih masiv dengan mengandalkan BUMN sebagai pioner dalam melaksanakann banyak sekali PSN dari jalan ,jembatan , bendungan , pelabuhan , bandara  hingga pabrik2 smelter dan pembangkit listrik di seluruh indonesia. 

Saya sebagai rakyat memang belum bisa merasakan semua dampak pembangunan yang ada akan tetapi harapan itu mulai terbuka akan keinginan saya untuk kemajuan bangsa ini . Seperti negara negara maju lainnya infrastruktur adalah fasilitas utama demi kemajuan suatu bangsa . ini terlihat di China, Jepang , Korea dan negara-negara maju lainnya . 

Itulah di pundak jokowi saya seolah memiliki harapan baru demi kemajuan bangsa ini yang mana harus dilakukan pembangunan disegala bidang . Dulu Suharto dengan Repelitanya memiliki program yang berkesinambungan sehingga sempat swasembada beras walau hanya beberapa tahun . Dan saat ini sudah 3 tahun kita tidak mengimpor beras dan saya membeli beras dipasar masih dengan harga yang cukup murah yakni Rp. 8.500,- perliter dengan kualitas sedang. 

Dan saya senang karena harga beras masih stabil dan saya saya harapkan kedepan demikian adanya . Jaman Jokowi dimana saya melihat bendungan masiv di buat dan juga banyak tempat dibangun banyak food estate yang mana kita memiliki harapan indonesia bisa memiliki ketahanan pangan kedepan . Inilah yang saya akui Jokowi sudah bisa meletakkan pondasi pembangunan bagi bangsa ini sehingga bisa menjadi negara maju kedepan. 

Lalu pertanyaannya siapakah kira-kira yang bisa menjadi sosok pengganti jokowi kedepan ? . Ini menjadi pertanyaan besar sehingga timbul kegamangan kedepan yang mana kira-kira apa bisa penerusnya akan menjadi mewujudkan ambisi jokowi dan rakyat indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju ? Banyak faktor dan alasan yang tepat tanpa harus melihat unsur kecintaan atau kebencian terhadap seseorang atau tokoh . 

Dan sepertinya ini adalah memang sesuatu yang hal yang bisa diperdebatkan , maka menurut saya sosok pengganti Jokowi adalah bapak Luhut Binsar Panjaitan. Mungkin orang akan berpikir saya ada kepentingan pribadi dan memiliki keuntungan dengan menyebut nama beliau sebagai penerus Jokowi. Tentu ini bisa saya jelaskan dan gambarkan sesuai pemikiran saya sebagai orang yang peduli dengan kemajuan bangsa ini .

Ada beberapa alasan saya bisa kemukakan disini dan akan tetap bisa menjadi bahan perdebatan 

    a. Menteri paling penting dan berkuasa di era Jokowi

Seorang Menteri yang bisa dimana saja disaat ada kekosongan menteri dan menjadi menteri koordinator disegala bidang . Tanpa seorang Luhut Jokowi akan kesulitan akan menempatkan orang orang di dalam kabinetnya yang mana dinamika politik akan sangat kuat dan kental disana, akan bertemu segala bentuk kepentingan politik dan golongan sehingga perlu seorang Luhut yang  akan menyeimbangkan semuanya dan semua berjalan sesuai dengan kehendak Jokowi dalam memacu pembangunan di negeri ini . 

Tanpa disadari bahwa keberhasilan pembangunan yang masiv di negeri ini salah satunya berkat tangan dingin Luhut dimana dia sebagai ujung tombak dan pengarah dilapangan seperti halnya penanganan covid yang melanda seluruh dunia . Dan Luhut sangat paham dan sejalan dengan arah pembangunan yang selama ini dilakukan Jokowi selama menjadi Presiden Republik Indonesia dengan baik ( bukan sangat baik karena masih banyak PR yang belum terselesaikan )

    b. Sosok yang ditakuti bukan dicintai 

Jokowi adalah sosok Presiden yang dicintai sebagian besar rakyatnya akan tetapi menjadi sosok yang di hujat oleh sebagian rakyat Indonesia . Jokowi adalah pemimpin yang dianggap berhasil dan gagal oleh rakyat indonesia . Karena sejak pilpres ada kubu yang terbentuk dan masih kuat hingga sekarang. Jika seorang dicintai akan sangat mudah dihujat apabila dia dianggap gagal mencapai sesuatu yang diinginkan oleh sebagian besar orang . 

Oleh karena itu untuk bisa menyatukan semua pihak dan membuat semua pihak mau menjalankan yang menjadi visi misi negara ini maka kita perlu orang yang ditakuti bukan dicintai. Sebagai contoh Singapura bisa maju dan menjadi kekuatan ekonomi asia karena dipimpin oleh Lee Kwan Yew , China menjadi kekuatan ekonomi raksasa karena saat Deng Xiao Ping berhasil mengatasi demo mahasiswa china dengan kekerasan ( Tiananmen ), Rusia memiliki seorang Putin yang ditakuti dan disegani . dan juga Erdogan dengan segala bentuk otoriter kekuasaan dia bisa memperkuat kekuatannya melawan lawan lawan politiknya.  Dan ini saya lihat di sosok Luhut yang keras dan berani . Sebagai seorang Jendral beliau akan lebih mudah menaklukkan lawan2 politiknya . 

    c. Orang Kaya dan Pengusaha besar

Jika di Amerika Serikat seorang Presiden haruslah orang kaya raya dan syarat itu memiliki alasan yang logis demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan bisa kredible ,  maka disinilah saya bisa mencalonkan seorang Luhut Binsar Panjaitan menjadi calon Presiden Indonesia tahun 2024, dimana orang akan berpikir untuk menyogok beliau dan akan berpikir akan menggunakan kekuatan uang untuk menggoyahkan beliau dari posisi seorang Presiden . Dari sinilah kita berpikir akan stabilitas politik dan gangguan keamanan dalam negeri

    d. Seseorang Negarawan dan Penjunjung Demokrasi di Indonesia.

Ketika paham paham radikal sudah mulai masuk di indonesia dan sudah banyak orang yang tertular dan terdoktrin paham-paham anti demokrasi . Maka kita butuh sosok pemimpin yang bisa menjadi penjaga demokrasi di Indonesia. Kita benci komunis  dan kita anti paham radikalisme beragama yang ingin mendirikan negara berbasis agama . Maka sosok beliau adalah Jawaban yang tepat untuk bisa mengatasi masalah bangsa disisi ideologi perusak demokrasi. 

        

Dari berbagai kesimpulan tersebut saya sebagai Warga Negara Indonesia yang ingin dan bercita-cita Indonesia Maju maka saya ingi  menonjolkan sosok orang yang tepat untuk memimpin Indonesia pada tahun 2024 . Semoga dengan kepemimpinan beliau togngkat estafet bisa diteruskan oleh Jokowi kepada Luhut Binsar Panjaitan. 

Sebagai sosok yang lebih pantas memimpin negara ini . Dengan segala keraguan atas integritas beliau saya masih berharap beliau bisa menjadi negarawan yang hebat dan akan bisa menjadikan negara indonesia negara sekelas Singapura atau Ekonomi sekuat Jepang dan Korea. Itu harapan dan semoga bisa terwujud di tangan beliau .  

Dari keempat hal tersebut saya dengan berpikir secara jernih dan tidak memikirkan kepentingan pribadi saya . Saya ingin memberikan solusi kedepan demi kemajuan bangsa ini . Saya tidak membenci adik-adik mahasiswa saya mendukung apa yang mereka perjuangkan demi tegaknya demokrasi di Indonesia. 

Akan tetapi sekali lagi kita ambil solusi terbaik dengan memberikan kesempatan kepada beliau untuk ikut Pilpres tahun 2024 , maka besar harapan saya ada penerus pak Jokowi yang paham akan keinginan besar Bapak Jokowi untuk bisa membawa Indonesia menjadi sama levelnya dengan negara maju. Ini semua demi rakyat Indonesia . Korea Selatan yang dulu miskin sekarang telah berhasil menjadi Negara Maju dengan segala kekuatan ekonomi dan budayanya . 

Salam Satu Komando 

Indonesia Maju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun