Persaingan layanan chatting di smartphone belakangan ini mencapai puncaknya setelah salah satu producent smartphone berhasil menjual produknya ke seluruh dunia lantaran aplikasi chatting yang ditanamkan didalamnya memberi sensai berbeda dari pada layanan chatting yang beredar di internet selama ini. Aplikasi chatting akhir-akhir ini menjadi aplikasi wajib install (harus ada) bagi pengguna smartphone. Setelah perusahaan-perusahaan raksasa seperti Apple, Google dan Microsoft berlomba-lomba mencuri hati pengguna smartphone untuk memakai produknya, maka mulailah bermunculan aplikasi chatting yang multi platform dengan sejuta fitur yang ditawarkan, yang tentunya dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Aplikasi chatting atau juga bisa disebuat chat messaging multi platform menjadi aplikasi wajib ada pada perangkat smartphone atau tablet pengguna yang ingin selalu terkoneksi dengan kerabat atau teman terdekat. Beberapa dari aplikasi tersebut memliki fitur menarik yang menjadikan kegiatan chat dan messaging menjadi lebih menyenangkan seperti penambahan emoticon atau sticker. Dan pastinya penggunaan dari aplikasi tersebut cenderung mudah dan tersedia di beberapa perangkat smartphone atau tablet PC yang memiliki sistem operasi yang berbeda. Fenomena social messaging ini adalah sebuah keniscayaan dari sebuah perubahan dan tuntutan masyarakat akan keberadaan sebuah social messaging yang tidak membatasi lingkup sosial. Karena penggunaan perangkat seluler di Indonesia yang sangat variatif, yang secara tidak langsung menuntut adanya aplikasi chatting yang tidak memihak pada satu Operating System dalam penggunaannya. Saat ini masyarakat menginginkan sebuah aplikasi chatting yang mampu mewadahi semua fitur tersebut demi meningkatkan pengalaman mereka dalam berkomunikasi secara sosial. Kegelisahan masyarakat ini ternyata direspon langsung olehpengembang aplikasi asal Cina, Tencent, dengan mengeluarkan aplikasi social messaging yang dinamai WeChat. WeChat menawarkan konektivitas secara continue dengan orang terdekat dan lintas platform. Selain itu, WeChat juga menawarkan fitur menambah teman dengan “Shake” atau cukup dengan menggerakan ponsel saja. Pengguna juga bisa bisa mencoba fitur hold-to-talk voice messages atau membuat group chat dengan maksimal 20 orang per group. Ini adalah sedikit dari sekian banyak fitur yang tersedia di WeChat, dan ini pulalah yang membuat aplikasi ini terlihat berbeda dengan aplikasi chatting lainnya. Di Indonesia sendiri WeChat mampu menyerap banyak pengguna karena fitur-fitur unik yang ditawarkannya seperti Location-based Services atau LBS; ‘Moments’, fitur yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi saat-saat spesial mereka dengan kerabat. WeChat juga mampu bersinergi dengan tren smartphone belakangan ini yang semuanya telah dilengkapi GPS, perekam suara, serta kamera dan perekam video. Saya akan sedikit mengulas fitur yang ada di dalam WeChat, fitur-fitur berikut ini saya kutip dari tribunnews.com. Saya akan mengulas empat fitur yang marak diperbincangkan oleh pengguna WeChat Indonesia: Location-based Service (LBS) Dengan menggunakan akselerometer yang tersedia di dalam perangkat masing-masing, dipadukan dengan GPS dan fitur lain, para pengguna dapat saling bertukar informasi seperti foto dan alamat kontak dengan pengguna WeChat lainnya. Location-based Service yang telah terintegrasi dengan aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengalaman maksimal dalam menggunakan media sosial. Fitur ini khususnya sangat mempermudah pengguna untuk memperluas jaringan sosialnya dengan cara mempertahankan koneksi dengan teman di daerah sekitar mereka maupun dengan cara menemukan dan menjalin pertemanan dengan orang-orang baru, lewat cara yang nyaman dan aman. Hold To Talk Fitur unik ini merupakan cara baru untuk saling berkirim pesan suara (voice messaging) hanya dengan satu sentuhan. Hold to Talk dapat menjadi alternatif pengganti sambungan telepon, mengingat fitur ini gratis dan tidak akan menghabiskan pulsa pengguna. Pengguna WeChat di Indonesia yang seringkali mengkhawatirkan biaya pemakaian biaya telepon mereka dapat memaksimalkan penggunaan fitur ini tanpa harus terus menerus mengisi pulsa saat memerlukan percakapan panjang lewat ponsel mereka. Video Call Dengan WeChat, para pengguna dapat saling berinteraksi dengan lebih nyata melalui video call. Serupa dengan Hold to Talk, pengguna tidak perlu mengeluarkan pulsa tambahan untuk menggunakan fitur ini, sekaligus dapat menjadi alternatif yang lebih baik dari sambungan telepon biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H