Mohon tunggu...
Muhammad Ajie Al Benyeri
Muhammad Ajie Al Benyeri Mohon Tunggu... Relawan - Guru

Sepakbola hanya hobi, bersama mu adalah keinginan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pelatihan Budidaya Sayuran Hidroponik: Kolaborasi BPVP Lotim dengan Kelompok Kebun Gizi Mualan

28 Juli 2024   01:54 Diperbarui: 28 Juli 2024   02:02 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo bersama Peserta pelatihan, Relawan inspirasi,dan perwakilan BPVP Lombok Timur/dokpri

Lombbok Timur, 22 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan keterampilan masyarakat dan memajukan ketahanan pangan lokal, BPVP Lotim bekerja sama dengan Kelompok Kebun Gizi Mualan mengadakan pelatihan Budidaya Sayuran hidroponik. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam budidaya tanaman menggunakan metode hidroponik, yang dapat menjadi alternatif pertanian konvensional.


Pelatihan ini diadakan selama 18 hari, mulai dari 22 Juli hingga 14 Agustus 2024, di Kebun Gizi Mualan, Desa Telaga Waru. Peserta pelatihan berasal dari berbagai kalangan, termasuk petani, ibu rumah tangga, dan pemuda yang tertarik untuk mengembangkan usaha di bidang pertanian.

Adapun materi pelatihannya sebagai berikut:
Pengenalan Hidroponik: Peserta diajarkan konsep dasar hidroponik, jenis-jenis sistem hidroponik, dan kelebihan hidroponik dibandingkan dengan pertanian tradisional.

Pembuatan Sistem Hidroponik Sederhana: Praktik langsung membuat sistem hidroponik menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat, seperti pipa PVC dan bak plastik. Peserta juga diajarkan cara membuat larutan nutrisi yang diperlukan tanaman.

Pemeliharaan Tanaman Hidroponik: Peserta mendapatkan pelatihan mengenai cara merawat tanaman hidroponik, termasuk pemberian nutrisi, pengaturan pH, dan pengendalian hama.

Pemasaran Hasil Hidroponik: Selain keterampilan teknis, peserta juga diberikan wawasan tentang strategi pemasaran hasil panen hidroponik agar dapat bersaing di pasar lokal dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

Salah satu peserta, , menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat baginya. "Saya merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini. Sekarang saya bisa memanfaatkan lahan sempit di rumah untuk bercocok tanam hidroponik. Saya berharap bisa menjual hasilnya untuk menambah penghasilan keluarga," ujarnya dengan antusias.

Pelatihan ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat. Pihak Penyelenggara dari BPVP Lotim menyampaikan apresiasinya kepada Rumah Zakat atas kerjasama ini. "Kami berharap pelatihan ini dapat berkelanjutan dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Hidroponik bisa menjadi solusi bagi ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.

Relawan inspirasi Rumah zakat dan perwakilan BPVP Lombok Timur./dokpri
Relawan inspirasi Rumah zakat dan perwakilan BPVP Lombok Timur./dokpri
Kelompok Kebun Gizi Mualan Binaan Zis Indosat bersama Rumah Zakat  juga berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada peserta pelatihan agar mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat secara maksimal. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Lombok Timur bisa lebih mandiri dan kreatif dalam mengembangkan potensi lokal.

Pelatihan Budidaya Sayuran hidroponik oleh BPVP Lotim dan Kelompok Kebun Gizi Mualan merupakan langkah nyata dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui pelatihan ini, peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, metode hidroponik yang diajarkan juga menjadi solusi alternatif dalam meningkatkan ketahanan pangan lokal serta perekonomian masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun