Mohon tunggu...
Ajie Buhron
Ajie Buhron Mohon Tunggu... -

Seorang yang telah lulus jurusan Hukum Internasional, yang menyukai hal-hal berkenaan dengan perkembangan dunia militer dan hubungan internasional, penikmat "video games", pecinta "super car", kini baru mendapatkan gelar "master" dalam bidang "International Law and Law of International Organization" dari salah satu Universitas Negeri di Belanda.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Apache, Chinook, Black Hawk, TNI AD Quo Vadis?

21 Februari 2013   00:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:58 2424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1361404022528399840

Selain mencegah timbulnya serangan dari salah satu pihak, penggelaran pasukan penjaga perdamaian modern telah menganut konsep yang disebut sebagai “robust peace keeping force”, konsep tersebut tidak lagi menjadikan pasukan penjaga perdamaian sebagai pihak pasif yang hanya bisa membela diri, namun dapat mengerahkan kekuatan bersenjata pada tingkatan taktis untuk menjalankan mandatnya, dengan kewenangan yang diberikan oleh dewan kemanan, beserta izin pemerintah dari Negara penerima.[38] Untuk keperluan tersebut Apache AH-64D Longbow dengan segala kemampuannya akan menjadi suatu asset yang sangat penting, terlebih lagi apabila kemampuannya digabungkan dengan alutsista mutakhir lainnya seperti MBT Leopard II untuk mendukung operasi pasukan penjaga perdamaian, karena selain memiliki daya gempur yang besar, komposisi tersebut juga memiliki fleksibilitas dan mobilitas, sehingga pelaksana operasi militer dapat mejalankan operasi militer taktis yang mencakup berbagai skenario.

Kesimpulan dan Saran

Merujuk pada buku putih tahun 2008, untuk menjawab ancaman militer terhadap Indonesia, terutama untuk menjalakan misi melawan gerakan Insurjensi, terorisme, dan agresi, sebaiknya pembangunan alutsista TNI AD difokuskan pada kemampuan untuk mendeteksi dan menyerang secara presisi, dalam hal ini pilihan akuisisi helikopter untuk Penerbad dijatuhkan pada pengadaan AH-64D Longbow atau helikopter serang dengan kemampuan setara.

Apabila pada akhirnya tidak memilih mengembangkan kemampuan serang, dan TNI AD memilih untuk mengembangkan kemampuan angkut sebainya pilihan dijatuhkan pada penambahan MI-17, dengan alasan penyeragaman alutsista, sehingga akan mempermudah logistik, perawatan, dan pelatihan awak beserta pilot.

Apabila TNI AD memilih mengembangkan kemampuan serbu, sebaiknya pilihan helicopter dijatuhkan pada Bell 412 atau Super Puma, selain kemampuannya setara denagan Black Hawk kedua helicopter tersebut dapat diproduksi oleh industri dalam negeri dalam hal ini PT DI.

Catatan Kaki:

[1] Habibie: Sukhoi Itu Perusahaan Pesawat Tempur, Viva News, 2 Juni 2012, http://us.nasional.news.viva.co.id/news/read/320218-habibie--sukhoi-itu-perusahan-pesawat-tempur, akses 19 Feb 2013.

[2] CH-47D/F Overview, http://www.boeing.com/rotorcraft/military/ch47d/index.htm, akses 19 Feb 2013.

[3] Ibid.

[4] UH-60M Black Hawk Helicopter: Overview, http://www.sikorsky.com/Products/Product+Details/Model+Family+Details/Model+Details?provcmid=bfa955f4a9d98110VgnVCM1000001382000aRCRD&mofvcmid=57aaebb600e98110VgnVCM1000001382000aRCRD&mofid=47aaebb600e98110VgnVCM1000001382000a____&movcmid=609669a3a73a8110VgnVCM1000001382000aRCRD&moid=509669a3a73a8110VgnVCM1000001382000a____ ,akses 19 Feb 2013.

[5] Battle Hawk tm , http://www.sikorsky.com/Products/Product+Details/Model+Family+Details/Model+Details?provcmid=bfa955f4a9d98110VgnVCM1000001382000aRCRD&mofvcmid=57aaebb600e98110VgnVCM1000001382000aRCRD&mofid=47aaebb600e98110VgnVCM1000001382000a____&movcmid=040769a3a73a8110VgnVCM1000001382000aRCRD&moid=f30769a3a73a8110VgnVCM1000001382000a____ , akses 19 Feb 2013.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun