Mohon tunggu...
Aji Cendika Siwi
Aji Cendika Siwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN BTV 3 UNEJ Sistem Kelompok Tani (SIPOKTAN) Karya Utama sebagai Media Informasi Kelompok Tani di Masa PPKM

2 September 2021   07:27 Diperbarui: 7 September 2021   08:59 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Sumberejo merupakan salah satu desa yang sumber matapencaharian penduduknya adalah bertani. Diketahui bahwa luas persawahan di Desa Sumberejo sendiri mencapai 853,205 ha. Dengan mayoritas penduduk yang menjadi petani, maka dibentuklah kelompok tani yang berfungsi sebagai media diskusi dan pelatihan petani.

Namun pada masa pandemi khususnya PPKM kegiatan kelompok tani di Desa Sumberejo berhenti total. Hal ini mengakibatkan lebih sedikitnya diskusi antar petani dan juga mengurangi bentuk monitoring pendamping kelompok tani terhadap para anggota kelompok tani tersebut. Salah satu kelompok tani yang terdampak PPKM ini adalah Kelompok Tani Karya Utama Desa Sumberejo.

Maka dari itu dalam program KKN BTV III Unej, penulis ingin membuat keadaan Kelompok Tani Karya Utama menjadi lebih baik dengan membuat aplikasi berbasis web SIPOKTAN (Sistem Informasi Kelompok Tani) sebagai media informasi khusus kelompok tani Karya Utama.

SIPOKTAN dirancang untuk membatu petani dalam melihat informasi pembagian pupuk bersubsidi, membantu ketua kelompok tani dalam mengarsipkan hasil rapat, dan membuat uanggahan hasil pertanian dan berbagi permasalahan.

Penulis berencana untuk merancang sistem selama 1 bulan penuh, pada minggu pertama akan dilakukan pengunpulan data, minggu kedua akan dilakauka pembuatan sistem tahap 2 dan validasi bersama sasaran, minggu ke 3 akan dilakukan pembuatan sistem tahap 2 dan validasi bersama sasaran dan terakhir di minggu ke 4 adalah finalisasi program dan penyusunan dokumentasi sistem.

Namun dalam pelaksanaannya penulis menyadari terdapat beberapa kemungkinan resiko yang nanti akan di hadapi seperti kemampuan sasaran untuk memahami penggunaan dan ketersediaan pelangkat untuk mengoperasikan SIPOKTAN. Maka dari itu ketika sistem sudah siap, penulis akan melakukan pelatihan dan pendampingan, membuat dokumentasi, dan memperingan sistem requirement.

Apabila nantinya SIPOKTAN suskes terwujud penulis berharap akan ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh petani seperti kemudahan dalam mengakses informasi pembagian pupuk bersubsidi, lebih termanajemennya hasil rapat, dan semakin banyak informasi yang dapat dibagikan antar anggota kelompok tani.

Aji Cendika Siwi / KKN BTV III

visit unej.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun