Mohon tunggu...
Aji Bon Kurosaki
Aji Bon Kurosaki Mohon Tunggu... -

penyair selalu mendengarkan suara-suara yang bangkit dari dalam dirinya sendiri. Suara itu adalah: suara kematian (dengan semua firasatnya), suara cinta dan suara seni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketulusan Cinta Terlarang

23 Juli 2012   21:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:42 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tulusnya cinta lembutnya kasih sayang..

Tlah mencairkan sekeping hatiku yang beku..

Tapi sayang..

Semua itu tak mungkin ku raih

Dan tak mungkin ku dapatkan

kau adalah miliknya..

Dan aku.. siapalah aku..?

Ku hanya bisa pasrah dan bersyukur

Aku dapat mencintaimu dengan tulus dan ikhlas

walaupun kesungguhan cinta ku di anggap sebuah permainan yang ta berarti..

Biar org mencibir diriku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun