Yang suka minum jamu atau yang sakit lalu menggunakan tanaman-tanaman herbal pasti udah nggak asing lagi dengan istilah simplisia
Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat sudah lama dimiliki oleh nenek moyang kita dan hingga sekarang banyak yang terbukti secara ilmiah. Simplisia implisia merupakan istilah yang dipakai untuk menyebut bahan-bahan obat alam yang berada dalam wujud aslinya atau belum mengalami perubahan bentuk. Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apa pun dan umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan.
Simplisia dibagi menjadi tiga golongan yaitu :
Simplisia Nabati
Simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat tanaman, atau gabungan antar ketiganya, misalnya Datura Folium dan Piperis nigri Fructus. Eksudat tanaman adalah isi sel yang spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu sengaja dikeluarkan dari selnya. Eksudat tanaman dapat berupa zat-zat atau bahan-bahan nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan/diisolasi dari tanamannya.
Simplisia Hewani
Simplisia yang dapat berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia murni misalnya minyak ikan (Oleum iecoris asseli) dan madu (Mel depatarum).
Simplisia pelikan atau mineral
Simplisia berupa bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kimia murni, contoh serbuk seng dan tembaga, garam dll.
Simplisia tanaman obat termasuk dalam golongan simplisia nabati. Secara umum pemberian nama atau penyebutan simplisia didasarkan atau gabungan nama spesies diikuti dengan nama bagian tanaman, misalnya merica dengan nama spesies Piperis albi maka nama simplisianya disebut piperis albi fructus. Fructus menunjukan bagian tanaman yang artinya “buah”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H