APA ITU MICROSLEEP ??
Dilansir situs Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Yankes Kemkes), microsleep adalah suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk. Umumnya, microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh. Meskipun hanya berlangsung sekejap, dampaknya bisa fatal, terutama saat mengemudi
Namun, durasi microsleep dapat bertambah lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur.
Microsleep bisa terjadi dalam beberapa episode yang berdekatan, saat seseorang mencoba dan gagal untuk tetap terjaga. Seringkali dalam microsleep, otak membalik dengan cepat antara tertidur dan terjaga.
Meskipun hanya berlangsung sekejap, dampaknya bisa fatal, terutama saat mengemudi.Â
Berikut ini adalah bahaya yang ditimbulkan oleh microsleep bagi pengendara.
1. Kehilangan Kendali Kendaraan
Ketika pengendara mengalami microsleep, meskipun hanya beberapa detik, itu sudah cukup untuk kehilangan kendali atas kendaraan. Dalam kecepatan tinggi, kehilangan kendali bahkan selama satu atau dua detik bisa menyebabkan kecelakaan yang fatal.
2. Mengurangi Kemampuan Respons
Microsleep menyebabkan penurunan signifikan dalam kemampuan respons pengendara terhadap situasi di jalan. Ketika terjadi situasi darurat, seperti kendaraan di depan yang mendadak berhenti atau perubahan mendadak di jalur lalu lintas, pengendara mungkin tidak dapat bereaksi tepat waktu untuk menghindari tabrakan.
3. Kecelakaan Fatal
Microsleep sering dikaitkan dengan kecelakaan lalu lintas yang serius dan fatal. Statistik menunjukkan bahwa kelelahan dan tidur singkat yang tidak disadari adalah faktor penyumbang signifikan dalam kecelakaan lalu lintas. Pengendara yang tertidur bahkan selama beberapa detik bisa menyebabkan kecelakaan beruntun yang melibatkan banyak kendaraan dan mengakibatkan korban jiwa.
4. Kerugian Materi dan Non-Materi
Selain risiko cedera fisik dan kematian, kecelakaan yang disebabkan oleh microsleep juga membawa kerugian materi seperti kerusakan kendaraan, properti, serta biaya medis yang tinggi. Ada juga dampak psikologis yang signifikan bagi korban dan keluarga yang kehilangan orang tercinta atau menderita luka serius.
5. Risiko Hukum
Pengendara yang menyebabkan kecelakaan karena microsleep bisa menghadapi konsekuensi hukum serius, termasuk tuntutan pidana, denda, dan penarikan izin mengemudi. Ini dapat mempengaruhi kehidupan mereka secara keseluruhan, termasuk karier dan reputasi pribadi.
Jangan khawatir sobat kompas berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah microsleep.Â
Mencegah microsleep saat mengemudi sangatlah penting untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain. Berikut beberapa tips untuk mencegah microsleep:
- Tidur yang Cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup (7-8 jam) setiap malam.
- Hindari Mengemudi Saat Mengantuk: Jika Anda merasa mengantuk, jangan paksakan diri untuk mengemudi. Tunggulah sampai Anda merasa lebih segar untuk melanjutkan perjalanan.
- Istirahatlah Secara Teratur: Lakukan peregangan atau berjalan kaki setiap 2 jam sekali saat mengemudi untuk mencegah kelelahan dan mengantuk.
- Hindari Konsumsi Kafein Berlebihan: Hindari minum kopi, teh, dan minuman berenergi lainnya, terutama beberapa jam sebelum mengemudi.
- Kelola Stres dengan Baik: Stres dapat mengganggu tidur dan meningkatkan risiko microsleep. Lakukan aktivitas yang dapat membantu Anda mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau berolahraga.
- Gunakan Obat Microsleep dengan Konsultasi Dokter: Jika Anda sering mengalami microsleep, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Microsleep bukan hal yang sepele. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengendara untuk memahami bahaya microsleep dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya.