Mohon tunggu...
Aji Asmuni
Aji Asmuni Mohon Tunggu... jurnalis -

Jika kita hendak sholat, yakinkan arah kiblat. Bukan lebih kepada arah sajadah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kotorkah Berpolitik Itu?

15 April 2014   06:21 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:40 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dikhawatirkan, dari "pesta perjudian demokrasi" di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) ini akan meleraikan abjad NKRI. Karena logika sederhananya, dalam satu parpol selalu dan terus berupaya untuk mencari massa sebanyak-banyak (dengan cara vote). Ini sama saja dengan menceraikan ke-Bhinekaan Indonesia yang Tunggal Ika menjadi semakin solid perbedaan.

Dan yang paling menyayat hati, pemerintah (terkadang) yang notabene sebagai penyelenggara "pesta perjudian demokrasi ini", entah itu di tingkatan desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi bahkan pusat  terlibat dalam "merestui" perceraian NKRI.

Apa sih yang mereka (politikus) kejar? Mengalahkan TUHAN-KAH?
NB.
Versi saya Pemilu di Indonesia ini lebih cocok dinamakan "Pesta Perjudian Demokrasi".
Kenapa demikian, karena berjudi itu tidak terlepas dari "taruhan".
Demikian juga dengan dunia politik  di Indonesia ini, ada yang ditaruhkan guna mendapatkan "sesuatu" itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun