Mohon tunggu...
Hari Aji Rahmat P
Hari Aji Rahmat P Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

Bapak dari Ibrahim wa Musa

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berbagi Tiga Puluh Porsi Sup Buah Gratis di Bulan Romadhon

20 Juli 2014   22:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:46 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_348783" align="aligncenter" width="490" caption="aljatimi file"][/caption]

Rumah Makan Idola, salah satu rumah makan sederhana yang terletak di area belakang Kampus UNS tepatnya di jalan Kartika/Ngoresan . Pemilik rumah makan ini ilah Mas Eko, seorang mantan koki di “Rumah Makan Idola” Mamuju, Sulawesi Barat.

[caption id="attachment_348784" align="aligncenter" width="490" caption="aljatimi file"]

14058460621417575005
14058460621417575005
[/caption]

Meskipun kurang begitu ramai dibandingkan rumah makan disekitarnya  namun semangat untuk berbagi  kepada sesame begitu tinggi. Selain harga makannya murah-murah rumah makan ini juga menerapkan program-program yang layak dipuji. Seperti pemberian gratis krupuk maksimal tiga, air putih dan air es gratis, dan yang terbaru ialah pemberian sup buah gratis kepada 30 pembeli pertama selama Romadhon.

Di hari normal (diluar bulan Romadhon) menu hemat sarapan pagi yang paling dinanti Mahasiswa ialah dengan uang 2500 rupiah Anda sudah bisa makan semangkuk soto plus lemon tea anget. Selain itu ada lagi menu special yang tentunya berharga sangat murah seperti  tempe penyet, ayam penyet, ayam bakar rempah, bermacam nasi goreng dan juga nasi sayur. Dulu sebelum dihapus dari menu andalan pemilik rumah makan menghadirkan menu ayam kremes, ayam kremes yang dibandrol 6000 rupiah merupakan menu makanan bertipe kremes paling murah yang saya temui. Lambat laun karena tidak dapat menutup cost produksi menu ini pun mulai dihapus dari daftar menu.

Hal yang saya saluti dari pemilik rumah makan ini, meskipun rumah makan belum ramai (cenderung sepi bahkan sejak durasi satu tahun sejak launching perdana) si pemilik tak sungkan memberikan program-program menarik guna menarik dan menyenangkan pelanggannya. Bahkan ketika dia tidak bisa menggaji dirinya sendiri untuk menggaji karyawannya pun ia rela, asalkan gaji untuk ketiga karyawannya bisa terbayar. Tidak hanya itu, hubungan status bos dan anak buah pun tidak begitu kentara, sebab pemilik rumah makan bekerja selayak dan sekeras karyawan yang ia bayar.

Hal menyedihkan terdengar akhir-akhir ini,  Rumah Makan Idola Solo rupa-rupanya dalam status akan dijual oleh pemilik bangunan dan lahan. Dengan demikian pemilik rumah makan yang begitu” bersahabat” terutama bagi mahasiswa (dengan uang saku pas-pasan) harus memulai memikirkan lokasi baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun