Hari ini (9/4/2018) sebanyak 19 UPT Satdik SMA di Luwu Utara seluruhnya melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). UNBK diikuti sebanyak 3.257 siswa dengan 3 sesi. Sesi pertama dimulai pukul 07.30-09.30, sesi kedua pukul 10.30-12.30 dan sesi ketiga pukul 14.00-16.00 Wita.
Salah satu sekolah yang masuk kategori "remote area" terpencil, SMAN 13 Luwu Utara (SMAN 1 Seko) juga melaksanakan ujian berbasis komputer secara mandiri dengan token off line. Jumlah peserta ujian sebanyak 114 siswa  yang terbagi dalam 3 sesi. Pelaksanaan UNBK berjalan lancar. "Kendala teknis pada sesi pertama yaitu ada 1 siswa yang dialihkan ujian ke sesi kedua karena token yang diberikan hanya 2", demikian disampaikan Arifin Santoso Kepala UPT Satdik SMAN 13 Luwu Utara.
Dua sekolah remote area lain, SMAN 14 Luwu Utara (Limbong) dan SMAN 15 Luwu Utara (Rampi) juga melaksanakan UNBK. Hanya saja pelaksanaannya dilakukan di Kota Masamba bergabung dengan sekolah lain.
Kepala Cabang Disdik Wilayah XII, Muh.Arafah memberikan apresiasi terhadap kerja keras TIM UNBK SMAN 13 Luwu Utara. Awalnya sekolah yang hanya dijangkau pesawat kecil Susi Air dan kendaraan ojek Rp750 ribu ini dianggap tak mampu melaksanakan UNBK karena sejumlah keterbatasan, tapi atas dorongan disdik prov. dan kesungguhan kepala sekolah serta dukungan stakeholder di desanya akhirnya UNBK terlaksana.
Untuk memastikan kelancaran UNBK, Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Pembinaan SMA) Disdik Prov. Sul Sel, pak Basri juga melakukan video converence dengan kepala sekolah yang didampingi kasi pemerintahan dan kasi umum Desa Padang Balua Seko.
Kebijakan melaksanakan ujian Computer Based Test (CBT) diharapkan dapat mendorong terwujudnya efektifitas, efisiensi, dan transparansi penyelenggaraan ujian nasional. Semoga...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H