Tanaman genjer dapat dijumpai di Negara Tropis, salah satunya di Indonesia yang hidupnya di perairan dangkal seperti sawah atau rawa.
Genjer yang memiliki bahasa ilmiah limnocharis flava mempunyai ketinggian 50 cm dengan ciri-ciri rimpang tebal dan tegak, terbenam dalam lumpur, daun tegak atau miring, tidak mengapung dan tangkainya panjang dan berlubang. helainya bervariasi bentuknya; mahkota bunga berwarna kuning dengan diameter 1.5cm, kelopak bunga hijau.
Memang ada beberapa sebagian orang mengatakan bahwa tanaman ini sebenarnya adalah tanaman gulma.
Bukan hanya daunnya yang enak dikonsumsi, namun nyatanya bunga genjer muda juga bisa dijadikan sebagai masakan. Genjer enak dikonsumsi dengan cara ditumis, dijadikan lalap, pecel, sayur bobor atau bahkan sebagai campuran gado-gado.
Ternyata sayuran genjer dijadikan sebagai makanan rakyat miskin yang digambarkan dalam lagu populer berbahasa Osing yang diciptakan oleh seniman asal Banyuwangi yaitu Muhammad Arief pada tahun 1940-an yang berjudul genjer-genjer.
Berikut selengkapnya resep masakan tumis genjer teri pedas yakni
Bahan-bahan
- 2 ikat genjer, bersihkan, potong2
- 1 genggam teri, cuci bersih, goreng
- Secukupnya garam, gula dan kaldu bubuk
Bumbu halus
- 4 siung bawang merah
- 1 siung bawang putih
- 1/2 sachet terasi ABC kecil
- 5 buah cabe keriting (aku skip)
- 8 buah cabe rawit (atau sesuai selera)
Langkah
1. Untuk genjernya bisa direbus dulu pada air mendidih yg sudah diberi sedikit garam, lalu peras genjer sampai airnya berkurang. Tapi aku skip step ini karena lebih suka tanpa direbus. Tumis bumbu halus sampai matang.
2. Tambahkan genjer yg sudah dicuci bersih, aduk2. Lalu tambahkan garam, gula dan kaldu bubuk. Hati2 dalam memberi garam yaa karena nanti dari terinya akan memberi rasa asin.
3. Setelah genjer layu masukan teri, aduk rata. Tunggu sampai genjer matang, koreksi rasa. Masak genjer ga usah lama2 yaa, karena genjer cepet matang dan layu. Untuk terinya bisa dicampur dengan genjernya, atau bisa ditabur saat dipiring saji.
4. Tumis genjer teri pedas siap dihidangkan.
Sumber: cookpad.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H