Akankah Ganjar mengalami nasib yang sama dengan Jokowi? Jika seandainya terpilih sebagai Presiden? Bisakah Ganjar-Mahfud mengeksekusi visi-misinya sesuai dengan apa yang sudah direncanakan?
"Janganlah merendahkan sesuatu yang seharusnya ditinggikan. Tidak cuma partai yang berjasa pada kader partai yang menjadi pejabat negara. Ada campur tangan Tuhan yang tidak bisa diabaikan. Tidak ada yang bisa terjadi di muka bumi ini tanpa Izin-Nya."
Penulis sendiri sangat terganjal dengan sebutan "Petugas Partai" yang nantinya akan disematkan pada pasangan Ganjar-Mahfud. Sampai saat ini penulis belum menentukan pilihan. Bahkan, ada kemungkinan tidak memilih salah satu pasangan.
Berkaca pada apa yang menimpa Jokowi, maka penulis sangat khawatir kalau pasangan Ganjar-Mahfud pun adalah petugas partai. Tidak bisa melepaskan diri dari citra tersebut. Sehingga tidak bisa mengimplementasikan program-program yang dikampanyekan.
Ganjar-Mahfud sempat berjanji akan menempatkan kalangan profesional di dalam kabinetnya, jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Apa iya pasangan ini bisa mengabaikan PDI-P begitu saja? Â Rasanya jauh panggang dari api apa yang dijanjikan Ganjar-Mahfud. Sudah pernah terbukti, bahwa Jokowi sendiri tidak bisa melakukannya.
Aji Najiullah ThaibÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H