Akhir-akhir ini banyak sekali cerita tentang anak yang tidak mampu memperlakukan orang tua dengan semestinya. Entah apa yang menyebabkan takdir sebagian orang tua begitu buruk.
Ada yang mengatakan, "Seorang ibu bisa mengurus 10 anak-anaknya, tapi 10 orang anak belum tentu bisa mengurus seorang ibunya."
Pada kenyataannya memang begitu, meskipun tidak semua orang tua mengalami hal yang buruk di masa tuanya. Bisa jadi itu bukanlah seperti apa ia bayangkan di masa tuanya.Â
Ada anak yang membunuh ibu kandungnya hanya karena dianggap terlalu cerewet, ada juga hanya karena hal-hal yang sepele, dan yang baru saja terjadi, anak menitipkan orang tua di panti Jompo.
Bagi saya, orang tua adalah cermin yang patut, yang pantas untuk berkaca mematut diri. Bersyukurnya, saya lahir dari kedua orang tua yang seperti itu.
Seperti inspirasi hidup dalam mematut diri, sehingga menjadi teladan bagi anak cucunya. Saya banyak belajar pada orang tua dari teladan sikap dan kepribadiannya.
Inspirasi itu pulalah yang saya lakukan dalam mendidik anak-anak. Sikap anak terhadap orang tua tergantung bagaimana orang tua mencerminkan sikapnya. Tidak bisa menjadi teladan yang baik, jangan menuntut anak untuk bersikap baik.
Tuhan menempatkan orang tua di singgasana tertinggi, sehingga Ridho Allah itu sangat tergantung pada Ridho orang tua. Jadi kalau menginginkan Tuhan meridhoi setiap langkah kita, mintalah Ridho kepada orang tua terlebih dahulu.
Itulah kenapa saya ibaratkan orang tua sebagai cermin yang patut, karena Tuhan juga menginginkan hal seperti itu, sehingga Tuhan menempatkan orang tua pada posisi yang sangat agung.