Harkopo Lie, lelaki kelahiran Jambi 12 Nopember 1959 ini seakan-akan tidak pernah kehabisan energi untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan banyak orang.
 Setelah menggagas berdirinya Tempo Art Galeri dan Musium Bioskop Jambi, beliau menggagas berdirinya Cikindo Art Galeri.
Baru-baru ini bersama para Seniman Jakarta yang tergabung dalam PERUJA (Perupa Jakarta), dimana Andi Suandi sebagai ketuanya, Harkopo bekerjasama dengan Andi Suandi dan PERUJA mendirikan Galeri PERUJA di bilangan Ciputat Raya, Tanah Kusir, Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Galeri inilah yang akan di Launching berbarengan dengan pembukaan pameran PERUJA yang akan dilaksanakan pada 10 -- 20 Nopember 2021 yang akan datang.Â
Tempat ini merupakan fasilitas yang disediakan Harkopo sebagai fasilitator dan disepakati dalam sebuah MOU, yang akan dimanfaatkan sebagai Galeri PERUJA.Â
Saya selalu mengikuti kiprahnya dalam menghidupkan dunia Seni Rupa Indonesia, yang merupakan bagian dari 'ruhnya' sebagai seorang Perupa, Budayawan dan juga seorang pengusaha (entrepreneur).
Memang agak langka manusia seperti Harkopo Lie, yang mengabdikan sisa usianya untuk berbuat, menghimpun seniman dari berbagai kalangan tanpa membedakan antara satu dengan yang lainnya. Beliau tidak saja memfasilitasi tempat, tapi juga menumpahkan segenap tenaga dan pikirannya untuk kebersamaan tersebut.
Tidak dipungkiri, Kolaborasi antara seniman dengan entrepreneur seperti mur ketemu dengan bautnya, terlebih lagi Harkopo Lie bukanlah sekadar entrepreneur, tapi juga seorang seniman, sehingga sangat mengerti apa yang dibutuhkan oleh seniman.
Di Cikindo Art Galeri dan Tempoa Art Galeri Jambi, para Seniman datang cukup bawa badan dan gagasan, semua fasilitas untuk berkarya sudah disediakan. Mulai dari cat, kuas dan kanvas sudah tersedia, sehingga begitu datang tinggal menuangkan gagasannya.
Pameran Perdana sekaligus peresmian Galeri PERUJA akan dilaksanakan pada 10 -- 20 Nopember 2021, di Galeri PERUJA, disiapkan berbarengan dengan Pameran Seni Rupa Palam Jambe (Palembang, Lampung, Jambi dan Bengkulu) yang akan dilaksanakan di Jambi. Betapa Harkopo sangat "intens" mempersiapkan kedua pameran tersebut.
Pameran di Galeri PERUJA ini akan diikuti kurang lebih 50 orang Perupa Indonesia yang cukup memiliki reputasi nasional dan internasional, diantaranya ada pasangan pelukis Indonesia Sulebar Soekarman dan Nunung WS, juga beberapa peruba Indonesia ternama lainnya.
Pameran ini mengusung tagline "Semangat Kemanusiaan" menjadi dasar pijakan dalam pameran, sebagai jati diri Perupa Jakarta ujar Andi Suandi. Masih menurut Andi Suandi, "keberagaman peserta pameran ini sebagai penanda zaman."
Selama masa Pandemi Bukan berarti tidak ada kegiatan pameran, seni rupa Indonesia terus menggeliat meskipun hanya pameran dalam bentuk virtual. Pameran yang dilakukan PERUJA ini bukanlah pameran virtual, tapi pameran yang bisa dinikmati secara langsung, tentunya tetap dengan mematuhi protokol kesehatan.
Betapa bersemangatnya Harkopo Lie bisa berhimpun dengan Perupa Jakarta, gelaran pameran perdana ini diharapkan akan terus berlanjut dengan pameran-pameran selanjutnya. Sebuah pameran adalah sarana bagi seorang seniman mempresentasikan diri lewat karyanya.
Sebagai seorang entrepreneur yang juga seniman, tentu adanya pameran Perupa Jakarta ini adalah debut awalnya dengan PERUJA untuk menghidupkan dan memperkenalkan Galeri PERUJA yang baru didirikan, dan Galeri ini akan menjadi wadah bagi Perupa Jakarta untuk memamerkan berbagai karyanya secara berkala nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H