Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Launching Buku Sejarah dan Filosofi Ragam Motif Batik Jambi

2 Oktober 2021   08:42 Diperbarui: 2 Oktober 2021   08:47 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: dok. Dekranasda Prov Jambi dan BMKJ Nasional

Dalam proses penulisan buku ini, ada satu hal yang sangat penulis syukuri yakni, ternyata batik Jambi meskipun telah melalui berbagai proses akultrasi dengan budaya Arab, China dan India, namun batik Jambi tetap mampu mempertahankan ciri khasnya sampai sekarang. Batik Jambi memiliki motif yang khas. Dalam proses penyusunan motif tidaklah berangkai seperti motif batik pada umumnya, tapi seperti telur ceplok. Dan itu bisa dipertahankan secara konsisten.

Dalam hal Pewarnaan memang banyak perkembangan, namun tetap bertahan pada warna khas, yakni warna merah, hitam, emas dan warna biru gelap. Kalau pun ada sedikit perbedaan dengan motif kuno Batik Jambi yang masih tersimpan di Musium Siginjai Jambi, itu semua dikarenakan perbedaan bahan pewarnaannya.

Dengan menulis kembali sejarah batik Jambi, maka penulis jadi tahu seperti apa kehadiran batik sejak zaman kerajaan melayu Jambi dimuliakan bagi kalangan kerajaan. Sekarang batik Jambi tidak lagi hanya dipakai kalangan berpunya, seluruh masyarakat Jambi pun sudah memakainya untuk kegiatan sehari-hari.

Batik adalah  bagian dari warisan budaya dimasa lalu yang sudah mendapat pengakuan internasional. Sebagai masyarakat kita wajib mempertahankan karya budaya Indonesia, agar tidak diakui bangsa lain. Mempertahankan karya budaya leluhur dimasa lalu tentunya dengan cara menghargai dan melestarikannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun