Kalau pun benar UU pemilu di revisi, sehingga Pilkada DKI dilaksanakan pada 2022, maka saingan terberat AHY adalah Anies Baswedan Sang Petahana, dan Tri Rismaharini, Menteri Sosial RI. Apa modal AHY untuk mengalahkan kedua calon tersebut?
Yang perlu dilakukan AHY saat ini adalah, membangun citra dirinya sebagai pemimpin muda yang memiliki integritas yang mumpuni, dan melepaskan dirinya dari bayang-bayang SBY. AHY harus mampu memperlihatkan kemampuannya sendiri, dalam mengatasi gejolak yang ada di internal partai.
Secara performa fisik dan intlektual, AHY sangatlah menjanjikan sebagai sosok pemimpin idola. Persoalannya, seorang pemimpin modalnya tidak cukup hanya itu. AHY harus memiliki ide-ide yang brilian untuk mengangkat citra dirinya.
Yang jelas tidak mudah panikan dalam menghadapi badai, di dalam dan diluar partai. Kekuatan AHY sedang diuji, dan kader PD terus memantau kemampuan AHY dalam mengatasi berbagai persoalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H