Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bedanya Nasi Goreng SBY dengan Megawati

25 Januari 2021   07:35 Diperbarui: 25 Januari 2021   11:11 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasi goreng Megawati khusus dimasak untuk menjamu Prabowo, karena Prabowo sudah rindu dengan nasi goreng yang di masak Megawati. Sementara nasi goreng yang dimasak SBY, khusus untuk kalangan partai Demokrat, dan anggota tim voli LavAni yang diasuhnya.

Jadi rupanya memang untuk seru-seruan, dan bisa menjadi bahan gorengan kader Demokrat di media sosial. Mengingat keadaan dan situasi yang dalam pandangan Demokrat memang sedang sulit, sehingga perlu dibikin seru.

Kampanye dengan media luar ruang seperti baliho adalah sesuatu yang serius, kalau untuk seru-seruan ya memang seru. Karena dalam dunia periklanan, product campaign dengan baliho itu biayanya lumayan besar, target audience-nya juga sudah di perhitungkan.

Apa lagi dalam baliho tersebut terpampang gambar mantan Presiden RI, jelas itu bukan sekadar seru-seruan. Kalau dijadikan bahan gorengan memang sangat menguntungkan, karena impact-nya sangat besar.

Andi Arief sangat jeli melihat peluang untuk dagang nasi goreng, apa lagi dengan isue ekonomi sedang sulit. Tentunya, walau pun baliho itu hanya dibuat untuk seru-seruan, tapi dampak secara politiknya sangat besar.

Mungkin Andi ingin menggambarkan kalau SBY sedang 'prihatin,' dan sebagaimana kita ketahui, SBY selalu prihatin, saat jadi Presiden pun selalu prihatin. Apalagi setelah tidak jadi Presiden, tentu lebih prihatin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun