Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Sesuai dengan "Passion" Itu Menyenangkan

10 Juni 2020   13:30 Diperbarui: 10 Juni 2020   13:31 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis itu pada hakikatnya melampiaskan hasrat dan gairah, yang bergejolak didalam jiwa. Ketika hal itu sudah bisa dituangkan maka sama halnya dengan pelepasan hasrat dan gairah.

Namun hasrat dan gairah tersebut bisa dikatakan passion, ketika apa yang dituliskan sesuai dengan selera dan keinginan hati. Itulah sebuah kenikmatan yang tiada tara, dan tidak semua orang bisa merasakan hal seperti itu.

Masing-masing penulis memiliki minat yang berbeda dalam hal memilih genre tulisannya, ada yang lebih tertarik tulisan yang bersifat umum, tidak berpatokan pada genre tertentu, namun ada yang secara spesifik memilih konsisten untuk menulis fiksi.

Begitu jug ada yang khusus mengamati persoalan sosial, politik, dan budaya. Semua memang tergantung minat masing-masing. Penulis sendiri pada awalnya lebih cenderung meemilih untuk menulis apa saja yang bersifat umum.

Namun sejak dua tahun lalu lebih cenderung untuk menulis tentang sosial, politik, dan budaya, karena topik tulisan yang berbasis tiga hal ini lebih mudah dituangkan penulis, ada perasaan lega setelah setelah mempostingnya.

Penulis sendiri belum berani untuk mengatakan itu sebagai "passion", tapi sejauh ini topik pembahasan yang menyangkut ketiga hal tersebut memang lebih mudah untuk dituliskan tenimbang hal-hal lain yang tidak penulis kuasai.

Ada yang menyarankan, sebaiknya menulis tentang hal-hal yang lebih mudah untuk dituliskan, dimana saat menuliskannya hati menjadi senang, karena apa yang dituliskan sangat difahami, sehingga bisa dituliskan dengan mengalir.

Saran ini penulis rasakan ada benarnya, karena memang apa yang dituliskan haruslah difahami terlebih dahulu, bagaimana mungkin bisa memahami kalau kita sendiri tidak menyukai apa yang sedang dituliskan.

Tidak bermaksud ingin memilih spesialisasi dalam menulis sih, tapi lebih kepada memilih cara agar gampang untuk menulis. Menulis itu menjadi gampang ketika kita menguasai topik dan tema yang kita tulis.

Kadang kita melihat ada seorang penulis yang begitu piawai menulis tentang filsafat, mungkin kalau orang-orang yang tidak terlalu dekat dengan filsafat, akan sangat kesulitan untuk menuangkan idenya yang terkait dengan filsafat, karena tidak menguasai ilmunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun