Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kenapa Rizal Ramli Menginginkan Jokowi Ikuti Jejak Pendahulunya?

29 Mei 2020   05:40 Diperbarui: 29 Mei 2020   06:21 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli. (Foto: ist)

Kalau melihat kondisi pemerintahan Jokowi saat ini, situasi yang dihadapi tidaklah sedilematis yang dihadapi keempat Presiden sebelumnya, semua masih terkendali, yang susah dikendalikan hanya sentimen negatif yang berusaha untuk menggoyang pemerintah.

Ketidakpuasan sekelompok orang terhadap kinerja pemerintah, tidak bisa di jeneralisir sebagai ketidakpuasan 270 juta jiwa rakyat Indonesia. Bahkan mungkin ketidakpuasan tersebut belum tentu mewakili 46 persen suara Pemilu yang tidak mendukung kemenangan Jokowi.

Situasi dan kondisi yang medesak Jokowi harus mundur secara legowo dari jabatannya, tidaklah seperti situasi dan kondisi yang dihadapi Soeharto dan Gus Dur. Apa lagi seperti situasi dan kondisi yang dihadapi Soekarno atau Habibie.

Keinginan RR tersebut sah-sah saja, mungkin RR sudah mengharapkan segera ada pemerintahan baru, yang kemungkinan besar bisa mengakomodir keinginannya untuk kembali duduk menjabat sebagai menteri.

Keinginan tersebut rasanya harus ditunda dulu sampai empat tahun kedepan. RR harus legowo menerima keadaan, teruslah berkicau dengan ide-ide yang positif, dan memberikan kritik yang konstruktif kepada pemerintah.

Tetap bersabar menunggu suksesi kepemimpinan selanjutnya, sambil terus melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara. Tetaplah menjadi Rajawali, bukan burung pipit, yang hanya berkicau disetiap pagi hari.

Sebuah jabatannya itu amanah Tuhan, dan hanya titipan-Nya. Kalau sudah waktunya diambil kembali, maka dengan sendirinya Jokowi tidak akan berkuasa lagi. Tapi jika Tuhan masih menghendaki, tidak ada satu kekuatan pun bisa menghalanginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun