Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kenapa Rizal Ramli Menginginkan Jokowi Ikuti Jejak Pendahulunya?

29 Mei 2020   05:40 Diperbarui: 29 Mei 2020   06:21 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli. (Foto: ist)

Mencoba memahami alam pikiran Mantan Menko Kemaritiman Jokowi-JK, Rizal Ramli, yang menginginkan Presiden Jokowi legowo mengikuti jejak pendahulunya, Soekarno, Soeharto, Habibie, dan Gus Dur.

Tidak memaksakan diri untuk terus berkuasa, agar rakyat tidak menjadi korban dalam keadaan dan situasi yang dilematis. Dalam pandangan RR pemerintah saat ini dalam ketidakmampuan yang sangat luar biasa.

Dalam narasi yang dituangkannya pada sebuah illustrasi foto, dengan gambar potret dirinya itu, memang tidak merujuk kepada Presiden Jokowi secara langsung, namun sangat jelas kalau itu dialamatkan pada Jokowi.

Sumber: Akun twitter @RamliRizal
Sumber: Akun twitter @RamliRizal

Sebetulnya kasus dari empat Presiden sebelum Jokowi berbeda-beda. Presiden Soekarno tidak mengundurkan diri seperti Soeharto, tapi kekuasaannya di koop oleh Soeharto, sebagai seorang yang diberikan amanah lewat Supersemar, yang sampai saat ini peristiwanya masih menjadi misteri.

Sementara apa yang dialami Soeharto berbeda lagi. Soeharto didesak mundur oleh kekuatan massa (people power), karena situasi yang sudah tidak terkendali, baik situasi ekonomi, politik, dan keamanan. Dan Soeharto sudah tidak ada pilihan selain dari mundur.

Berbeda pula dengan apa yang dihadapi Habibie, yang didesak segera untuk melakukan Pemilu. Sebagai sebuah pemerintahan transisi, Habibie memang tidak mempunyai beban untuk mempertahankan kekuasaannya.

Lewat Sidang MPR, laporan pertanggung-jawabannya ditolak oleh Majelis Sidang MPR, artinya memang tidak ada pilihan bagi Habibie untuk memaksa terus berkuasa, secara konstitusional dia sudah melaksanakan amanat sebagai Presiden.

Lain halnya dengan Gus Dur, kondisinya mungkin sama dengan Soeharto yang didesak untuk lengser dari jabatannya, oleh konspirasi kekuatan politik yang memang tidak lagi menginginkannya untuk melajutkan jabatannya.

Dari empat peristiwa ini bisa disamakan adalah sikap keempat Presiden tersebut, yang menghindari untuk mengorbankan rakyat. Hanya saja Soeharto turun setelah korban banyak berjatuhan, berbeda dengan Soekarno, Habibie, dan Gus Dur, yang lebih mengalah demi kepentingan rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun